Selasa 18 Sep 2018 09:10 WIB

Bahayakan Rider Lain, Izin Pembalap Dunia Ini Dicabut

Romano Fenati dicekal balap setelah lisensinya ditarik usai sidang di FMI

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Pembalap Marco Fenati (kiri) menarik tuas rem lawan saat balapan
Foto: YouTube
Pembalap Marco Fenati (kiri) menarik tuas rem lawan saat balapan

REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Pembalap Moto2, Romano Fenati dicekal balap setelah lisensinya ditarik usai sidang di Federazione Motociclistica Italiana (FMI), Roma. Pengacara FMI, Antonio De Girolame mengatakan ini adalah hasil pemeriksaan akhir yang dikeluarkan Mahkamah Agung Federal Italia.

"Sidangnya berlangsung tiga hari untuk memutuskan apakah izin balapnya dilanjutkan atau dicabut," kata De Girolame, dilansir dari Speedweek, Selasa (18/9).

Fenati di tengah balapan di GP Misano menahan tuas motor Manzi yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi.

Hakim sempat menanyakan apakah De Girolame pernah menyaksikan peristiwa sama. Seperti antara Fenati dan Stefano Manzi beberapa waktu lalu. 

(baca: Pembalap Ini Tarik Tuas Rem Lawan Saat Tanding)

"Saya pernah melihat pelanggaran seperti itu. Sekarang, tanpa lisensi FMI, Fenati tak bisa mengajukan permohonan untuk mengikuti balap motor dunia. Dia dilarang Race Direction untuk ikut di grand prix berikutnya," kata De Girolame.

Tim Sniper juga memberhentikan kontrak Fenati tahun ini. Posisinya akan diambil alih putra miliarder Andorra Xavier Cardelus di enam balapan tersisa.

Cardelus sebelumnya pernah mendapatkan enam kesempatan khusus (wild card) di Kalex tahun ini bersama Tim Stylobike, meski tak pernah mencetak angka.

(baca: MV Augusta Ikut Tolak Fenati untuk Membalap pada 2019)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement