REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ribuan guru dan pelajar di Kabupaten Purwakarta, menggelar doa bersama secara serentak. Doa bersama ini, bukan tidak ada maksud. Tujuannya yaitu, untuk memberikan dukungan moril terhadap guru-guru honorer supaya segera diangkat menjadi CPNS.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengatakan, doa bersama ini serentak dilakukan di masing-masing sekolah mulai dari SD sampai SMP. Latar belakangnya, di tahun ini pemerintah pusat mengadakan rekruitmen CPNS. Kebijakan ini, sangat didukung. Sebab, sampai saat ini Purwakarta masih kekurangan guru PNS.
"Kita kekurangan 1.092 guru SD dan SMP. Kekurangannya sangat banyak," ujar Purwanto, kepada Republika.co.id, Selasa (18/9).
Karena itu, dengan adanya rekrutmen CPNS dari guru honorer sangat diapresiasi. Pihaknya berharap, guru honorer yang ada di Purwakarta juga bisa direkrut sebagai CPNS. Mengingat, selama ini para honorer itu sudah sangat membantu terlaksananya kegiatan belajar dan mengajar.
Tanpa mereka, aktivitas sekolag akan sepi. Bahkan, guru PNS yang ada juga akan kesulitan dalam bekerja. Sebab, banyak kelas yang kosong tanpa memiliki guru ataupun wali kelas. Akan tetapi, dengan adanya guru honorer tersebut, maka kekosongan guru bisa ditambal.
Untuk itu, sebagai bentuk dukungan moril, pihaknya menginstruksikan seluruh sekolah untuk menggelar doa bersama. Supaya, para guru honorer tersebut segera diangkat menjadi CPNS. Terutama, mereka yang usianya di atas 35 tahun. Mereka, layak mengikuti seleksi CPNS.
"Sebab, pengabdian mereka terhadap dunia pendidikan sangat luar biasa," ujar Purwanto.
Sementara itu, Kepsek SMPN 3 Bojong Kabupaten Purwakarta, Ajid Mustofa, mengatakan, doa bersama ini melibatkan pelajar, guru, dan tenaga sukwan yang direkrut sekolah. Dengan adanya doa bersama ini, diharapkan nasib guru honorer bisa berubah. Yakni, mereka bisa direkrut sebagai CPNS oleh pemerintah pusat.
"Semoga doa kami terkabul. Para guru honorer yang telah mengabdikan hidupnya untuk dua pendidikan, bisa mengikuti seleksi CPNS dan lolos," ujar Ajid.