REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -– PT Kereta Api Indonesia berencana menghidupkan kembali sebuah lokomotif uap yang biasanya tersimpan di Museum Kereta Taman Mini. Nantinya, lokomotif tersebut dapat dimanfaatkan untuk kereta wisata di Kota Solo, Jawa Tengah.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop VI, Eko Budiyanto, lokomotif uap itu kini sudah berada di Stasiun Purwosari, Solo. Lokomotif ditutup rapat menggunakan terpal. "Lokomotif kereta uap itu rencananya mau direnovasi/diperbaiki. Tentu membutuhkan waktu, biaya, dan ahli. Selama ini masih dipetakan. Karena sparepartnya seperti ketel dan lain-lain sudah tidak ada di pasaran," kata dia.
Dijelaskan, perbaikan itu dilakukan daripada lokomotif yang dulunya melayani relasi Jakarta - Yogyakarta tersebut mangkrak di Museum Kereta Api Taman Mini. “Secara tersirat memang Pak Jokowi (red. Presiden ) yang menginginkan kereta uap tersebut dibawa ke Solo daripada mangkrak di museum,” ujarnya.
Ia mengatakan, lokomotif uap itu sebenarnya sudah ada berada di Stasiun Purwosari sejak akhir 2017 lalu, tetapi sampai sekarang belum diperbaiki kaena sedang menunggu sparepart. Saat ini, papar dia, PT KAI sedang berusaha maksimal.
"Anggaran untuk renovasi tentu dari PT KAI dan sekarang sedang dihitung. Tenaga ahli
untuk memperbaiki juga terbatas," katanya.
Ia menambahkan, saat ini di Solo juga sudah ada kereta uap Jaladara yang dimanfaatkan sebagai kereta wisata bila ada pemesanan. Rutenya sepanjang Kota Solo sampai Stasiun Purwosari.
"Jika kereta uap yang dari Museum Taman Mini sudah diperbaiki, maka bisa sebagai 'serep' nya kereta Jaladara yang selama ini pengelolaannya oleh Pemkot Solo," jelas dia.