REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Johnny G Plate, mengatakan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menilai belum perlu mencari pengganti Johan Budi sebagai juru bicara. KIK menilai komposisi jubir di TKN saat ini masih memenuhi kualifikasi yang diperlukan.
Komposisi jubir di TKN saat ini, yakni Ahmad Basarah, Abdul Kadir Karding, Ace Hasan Syadzily, Irma Suryani, Andi Sinulingga, Arif Budimanta, dan Lena Maryani Mukti. “Semuanya qualified, sementara belum perlu untuk ditambah,” kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/9).
Ia menerangkan kualifikasi yang dibutuhkan dari jubir pasangan calon, yakni kemampuan mengomunikasikan pikiran, kegiatan, dan program. Ia mengatakan, jubir harus memahami betul program visi dan misi yang dekat dengan paslon.
“Tentu punya gaya komunikasi yang lugas jelas hingga mudah dipahami oleh rakyat," ujar sekretaris jenderal Partai Nasdem tersebut.
Sekjen Nasdem Johnny G Plate. (Republika/Bayu Adji)
Johhny mengatakan penambahan mungkin dilakukan jika memang dibutuhkan. Ia menerangkan KPU juga mengizinkan penambahan atau pengurangan hingga pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).
Saat ini, ia mengatakan, posisi Johan Budi bisa digantikan oleh jubir lain yang bisa fokus terhadap pemenangan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf. Hal ini lantaran Johan Budi mundur karena ingin memfokuskan diri sebagai calon legislatif dari PDIP pada Pemilu 2019.
Hal positif
Sekretaris Jendral PDIP Hasto Krisyanto mengatakan pengunduran diri Johan Budi tidak akan berpengaruh pada TKN karena tim bekerja secara kolektif kolegial. Di sisi lain, ia menilai, pengunduran diri Johan Budi justru merupakan hal yang positif.
Dia mengatakan, pengunduran diri ini sesuai karakter Johan yang memang totalitas. “Meski dia tidak menjadi jubir tapi kami yakin setiap dia bertemu rakyat dia akan menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf," kata Hasto di Jakarta, Selasa (18/9).
Selain itu, Hasto menambahkan pengunduran diri Johan tentu akan memberikan pengaruh bagi PDIP. Dia mengatakan, Johan akan menyampaikan bagaimana sikap PDIP dalam memberantas korupsi, memberikan sanksi pemecatan. Johan, dia melanjutkan, dengan turun bersama rakyat ini akan memberikan berpengaruh bagi PDIP.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Republika/Bayu Adji)
Hasto juga mengungkapkan keinginan pengunduran diri Johan Budi sebenarnya bukan merupakan hal baru. Dia mengatakan, Johan mendiskusikan pengunduran diri Johan telah dibahas sejak 10 Agustus lalu.
“Sejak dia berkunjung ke beberapa daerah di Jawa Timur," kata Hasto.
Johan Budi mengundurkan diri lantaran ingin berkonsentrasi sebagai bakal calon wakil rakyat daerah dari PDIP. Dia diketahui mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di dapil tujuh Jawa Timur yang meliputi Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Ngawi.