Selasa 18 Sep 2018 22:41 WIB

Prabowo-Sandi Usung Nama Koalisi Indonesia Adil Makmur

Alasannya karena melihat utama Indonesia adalah kesejahteraan

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) saat melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) saat melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi pengusung bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno resmi mengusung nama koalisi dengan sebutan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan nama tersebut dipilih berdasarkan hasil pembahasan tim di tingkat sekjen.

"Ya filosofinya adalah kita melihat sekarang ini persoalan utama kita adalah persoalan masalah kesejahteraan. Karena itu ya kita mengambil nama koalisi seperti itu," kata Sohibul usai menggelar pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (18/9).

Selain itu Sohibul mengungkapkan pertemuan tertutup selama tiga jam tersebut membahas terkait persyaratan yang akan disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (18/9) malam. Sebelumnya persyaratan tersebut diakui Sohibul sudah dibahas selama satu bulan oleh para sekjen.

"Tadi draftnya kita bahas. Insyaallah tadi sudah relatif sempurna, sampai besok kita masih terbuka memberikan masukan-masukan," ujarnya.

Terkait nama-nama yang akan mengisi tim pemenangan, Sohibul menjelaskan bahwa nama-nama tersebut masih ada kemungkinan untuk bertambah. Koalisi tetap akan menunggu hingga hari Kamis mendatang sehingga jika nantinya masih ada tambahan nama-nama, koalisi masih bisa mengubah komposisi nama-nama yang ada.

"Ya kita ambil batas akhir aja dari KPU kan," ucapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement