Rabu 19 Sep 2018 03:54 WIB

Pertamina Serahkan 250 Rumah Transisi di Lombok

Pertamina juga terus membangun berbagai fasilitas penunjang di pengungsian.

Pertamina menggelar berbagai lomba dan permainan bagi korban gempa Lombok untuk membangkitkan kembali semangat para korban.
Foto: Pertamina
Pertamina menggelar berbagai lomba dan permainan bagi korban gempa Lombok untuk membangkitkan kembali semangat para korban.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pertamina (Persero) menyerahkan 250 unit rumah transisi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penyerahan ini sebagai bagian dari bantuan perusahaan pelat merah itu kepada korban gempa.

"Pertamina sangat peduli dengan kondisi saudara sebangsa yang masih berada di lokasi pengungsian. Mereka tentu mau kembali ke rumah, tapi terpaksa bertahan karena sudah tidak punya rumah sama sekali," kata Direktur Pertamina, Nicke Widyawati dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Selasa (18/9) lalu.

Nicke mengatakan, Pertamina juga terus membangun berbagai fasilitas penunjang di pengungsian. Terutama sarana air bersih yang kini menjadi lebih mudah diakses, serta MCK juga sudah dibangun dan dimanfaatkan oleh para pengungsi.

Ia mengatakan, pembangunan rumah tansisi dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pertama sebanyak 100 rumah dibangun pada tanggal 7-21 September 2018. Kemudian tahap kedua, akan dibangun sebanyak 100 rumah dilaksanakan pada 22 September hingga 6 Oktober 2018.

"Sumber pendanaannya selain dari alokasi CSR Pertamina, sebagian pendanaan berasal dari charity run, event lari di internal Pertamina yang diselenggarakan oleh Direktorat Keuangan beberapa waktu lalu. Hal ini menunjukkan, kepedulian para pekerja Pertamina terhadap korban Lombok begitu tinggi," katanya.

Nicke berharap, pada akhir bulan ini para pengungsi yang masih ada di tenda penampungan sudah mulai bisa menempati rumah transisi yang diberikan Pertamina. Saat ini, kata dia, berdasarkan data terakhir pengungsi yang masih bertahan di Posko Pertamina Peduli sebanyak 1.670 jiwa, atau sudah mulai berkurang dari sebelumnya yang berjumlah 2.806 jiwa.

"Karena sebagian sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing. Mereka yang masih tinggal di Posko Pengungsian, karena rumahnya tidak bisa lagi ditinggali dan benar-benar sudah hancur atau rusak berat," katanya.

Oleh karena itu, Pertamina memberikan rumah transisi yang dibangun di Dusun Karang Montong, Desa Terengan, Kecamatan Pamenang, Lombok Utara. Rumah transisi ini dibangun Pertamina bekerja sama dengan BUMN Karya, PT Adhi Karya sebagai pelaksana pembangunan. Pembangunan rumah transisi menggunakan skema padat karya, untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement