Rabu 19 Sep 2018 19:43 WIB

14 Desa di Karawang Kekeringan Sejak Dua Bulan Terakhir

5.777 kepala keluarga harus menanti bantuan pengiriman air bersih.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Ratusan warga Kampung Cijengkol, Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang, mendapat bantuan air bersih, Rabu (19/9).
Foto: dok. BPBD Karawang
Ratusan warga Kampung Cijengkol, Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang, mendapat bantuan air bersih, Rabu (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sedikitnya 14 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Karawang, dilanda krisis air bersih. Kondisi ini, akibat musim kering yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Dampak dari kekeringan ini, 5.777 kepala keluarga harus menanti bantuan pengiriman air bersih.

Sekretaris BPBD Kabupaten Karawang, Supriyatna, mengatakan, krisis air bersih yang melanda wilayah dengan sebutan lumbung padi ini, sudah berlangsung selama dua bulan. Selama itu pula, warga di 14 desa itu, selalu menanti pengiriman air bantuan. Mengingat, di lokasi mereka tidak ada lagi sumber mata air. "Jadi, setiap hari kita selalu kirim air ke lokasi yang krisis tersebut," ujar Supriyatna, kepada Republika.co.id, Rabu (19/9).

Seperti, pada hari ini saja, pihaknya telah mendistribusikan air beraih ke Kampung Cijengkol, Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel. Air yang didistribusikan sebanyak 5.000 liter. Air bersih tersebut, diperuntukan bagi 142 kepala keluarga.

Distribusi air bersih ini, akan terus dilakukan seiring dengan masih berlangsungnya musim kemarau. Air bersih ini, lanjut Supriyatna, merupakan bantuan dari PDAM serta sejumlah perusahaan swasta yang turut membantu masyarakat.