REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid sebagai pusat kegiatan dan pendidikan umat benar-benar dirindukan kehadirannya oleh masyarakat Desa golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Terkait hal tersebut, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), menginisiasi pembangunan masjid di Desa Golo Bilas.
Masjid tersebut diresmikan, Ahad (16/9). “Alhamdulillah tuntas satu program di sini, yakni pembangunan masjid. Surprisenya peresmian masjid ini juga dihadiri Bupati Manggarai Barat, Drs Agustinus CH Dula,” terang Kepala BMH Perwakilan NTT Rasman Tkella dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/9).
Bupati Manggarai Barat menyampaiakan terima kasih kepada BMH yang sudah turut berkontribusi dalam meringankan program-program pemerintah daerah yang menjadi prioritas.
“Kami ucapkan terima kasih, BMH hadir membantu masyarakat kami dalam program-program prioritas,” tuturnya.
“Dan, saya sangat bersyukur sekali BMH dapat mengadakan satu kebutuhan prioritas pemerintah daerah Manggarai Barat, yaitu air,” imbuhnya.
Bupati Manggarai Barat, Drs Agustinus CH Dula saat penandatanganan prasasti Masjid Jihadul Karomah, didampingi Direktur Umum Laznas BMH Marwan Mujahidin (berdiri, kiri).
Lebih lanjut Bupati Manggarai Barat mengajak BMH memberikan perhatian lebih kepada Manggarai Barat. Ia mengemukakan, untuk daerah Manggarai Barat, masih banyak yang harus diperhatikan dan diselamatakan. Salah satunya adalah bagian selatan.
"Kalau bisa di pesisir dibuatkan masjid, atau mushala serta pesantren. Dan, itupun kalau BMH siap,” ungkap bupati yang sontak disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
Direktur Umum Laznas BMH, Marwan Mujahidin menyampaikan, BMH tidak lain adalah jembatan atau penghubung keberlanjutan antara kaum berkepedulian dengan masyarakat yang membutuhkan.
“Kiprah BMH di tempat ini tidak lain adalah sebagai jembatan penghubung, antara mereka yang memiliki komitmen dalam menegakkan agama di dalam dirinya dengan zakat dan sedekah dengan masyarakat yang membutuhkan. Jadi, dengan diresmikannya masjid ini, sesungguhnya ini adalah karya kaum Muslimin seluruhnya melalui BMH,” ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti serta mengunting pita sebagai tanda bahwa Masjid Jihadul Karomah siap dan dapat digunakan.