REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang di Aceh menyatakan, terdapat dua titik panas yang terpantau oleh satelit berada di daratan Pulau Sumatra.
"Sore ini, ada dua hotspot (titik panas) di Sumatra. Satu titik di antaranya, di Aceh," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Zakaria Ahmad, di Aceh Besar, Rabu (19/9).
Satu titik panas di Aceh ini, ia melanjutkan, terpantau di daerah dataran tinggi wilayah Tengah yang terkenal dengan tanaman serai wangi, yakni Kabupaten Gayo Lues.
Di kabupaten yang masih terisolir akibat dikelilingi wilayah pengunungan itu, titik panas berada di Kecamatan Blang Jeramo dengan memiliki tingkat kepercayaan atas kebakaran hutan dan lahan 81 persen.
Sedangkan satu titik panas lagi terpantau di Provinsi Riau, tepatnya di Kabupaten Indragiri Hilir dengan tingkat kepercayaan di atas 51 persen atau masih aman dari kebakaran hutan dan lahan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pernah mengatakan akan memperketat pengawasan di wilayah Aceh dan Kalimantan Selatan untuk mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
"Saya memang harus hati-hati, sekarang berarti menjaga Aceh dan Kalsel. Selama ini saya hanya berpikir menjaga Riau dan Sumsel," kata Siti.