Kamis 20 Sep 2018 01:22 WIB

BPN Prabowo Sandi Janjikan Posisi Spesial untuk Yenny

Struktur BPN akan dilengkapi 300 orang jurkam.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Yenny Wahid
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Yenny Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian menyebut bahwa bergabungnya putri kedua Presiden RI Keempat Abdurrahman Wahid Yenny Wahid ke dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno belum final. Kendati demikian ia menyebut bahwa Yenny Wahid akan diberikan posisi yang spesial di badan pemenangan tersebut.

"Yang pasti spesial," kata Pipin, di Jakarta, Rabu (19/9). Pipin mengatakan perlu memastikan terlebih dahulu ketersediaan Yenny sebelum besok akan didaftarkan ke KPU.

Ia menambahkan, di dalam struktur BPN terdiri dari beberapa struktur diantaranya juru bicara, juru debat, dan juru kampanye nasional. "Termasuk di situ anak-anak muda, emak-emak, di situ banyak kurang lebih jurkamnya sekitar 300-an," tuturnya.

Sementara itu terkait kejelasan jadi tidaknya Yenny Wahid merapat ke kubu Prabowo, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan koalisi masih akan terus berkomunikasi termasuk dengan sejumlah tokoh lain yang berpotensi untuk bergabung. "Ada beberapa nama. Yang tentu akan dikomunikasikan lebih lanjut setelah kita memperoleh kepastian yang final pada malam ini posisinya akan dimana," ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo maupun Sandiaga pernah menyambangi kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur beberapa waktu lalu. Keduanya juga sudah sama-sama memuji sosok Yenny Wahid sebagai aset bangsa.

Bahkan keduanya secara terang-terangan mengaku mengajak Yenny untuk bergabung ke dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Namun hingga kini Yenny belum juga memberikan jawaban ke mana akan menentukan pilihan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement