REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa yang terjadi 19 Agustus lalu tidak hanya melanda Lombok. Pulau Bungin yang berada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pun merasakan gempa dengan kekuatan 6,9 Skala Richter (SR) tersebut.
Namun selain mengalami bencana gempa, kebakaran besar pun melanda pulau tersebut. Sebuah tembok rumah warga ambruk dan menimpa kabel listrik yang menyebabkan percikan api dan terjadi kebakaran.
Total 24 rumah terbakar habis akibat bencana itu. Sejumlah rumah lain pun mengalami kerusakan sedang hingga berat akibat gempa yang terjadi di waktu bersamaan.
Bantuan logistik pun diberikan oleh tim Aksi Cepat Tanggap kepada korban yang berada di pulau tersebut. Bantuan diberikan, Selasa (18/9), kemarin berupa beras dan air mineral.
"Dari Posko ACT di Jalan Raya Lintas Tano, Dusun Hijrah, Desa Usar Mapin, Kecamatan Alas Barat, kami membawa amanah logistik untuk Pulau Bungin. Bantuan yang dibawa berupa beras dan air mineral," ujar Gusti Arsyad relawan ACT yang bertugas di Posko ACT Sumbawa dikutip dari situs resmi ACT, Kamis (20/9).
Bantuan logistik untuk Pulau Bungin diterima langsung oleh Kepala Desa Pulau Bungin, Muksin. "Saya terima bantuannya, mudah mudahan pemberian ini diterima Allah swt. Dipanjangkan umurnya," ucap Muksin.
Pulau Bungin diketahui memiliki keunikan tersendiri terkait dengan populasi penduduknya. Pasalnya, pulau yang kini telah terhubung jembatan langsung dengan Pulau Sumbawa itu dinobatkan sebagai pulau terpadat ketujuh di dunia.
Luas Pulau Bungin hanya 8,5 hektare, namun pulau ini kini dihuni lebih dari 3.600 jiwa. Kepadatan pulau ini benar-benar nampak jelas ketika difoto dari udara. Menurut Gusti, satu rumah di Pulau Bungin bisa dihuni dua sampai tiga keluarga sekaligus.
"Beras yang kami bawa dari posko ACT dibagikan untuk seluruh keluarga korban kebakaran di Pulau Bungin. Masing-masing keluarga korban kebakaran mendapat 10 kilogram beras, jumlah keluarga yang rumahnya terbakar mencapai 35 KK (Kepala Keluarga) dari 24 rumah. Sementara itu, korban gempa penerima manfaat beras di Pulau Bungin mencapai 967 KK dari tiga dusun dan 15 RT," ucap Gusti.