Kamis 20 Sep 2018 18:00 WIB

Kapolda dan Bupati Mesuji Bakar 348 Kg Ganja

Sebanyak 348 kg ganja yang dibakar adalah hasil sitaan petugas selama setahun ini.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas membakar barang bukti narkoba (ilustrasi)
Foto: Antara/Ardiansyah
Petugas membakar barang bukti narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto dan Bupati Mesuji Khamami melakukan pemusnahan ganja dengan cara membakarnya di lapangan Mapolres Mesuji, Kamis (20/9). Ganja yang dibakar sebanyak 348 kg hasil sitaan petugas selama tahun ini.

 

Kapolda Lampung Purwadi Arianto mengapresiasi kinerja petugas Polres Mesuji dalam mengungkap dan menggagalkan peredaran narkoba di wilayah kerja Mesuji. “Hasil tangkapan barang bukti tersebut sangat luar biasa. Ke depan anggota Polres Mesuji lebih progresif lagi,” kata Kapolda Purwadi di sela-sela acara pemusnahan barang bukti ganja disaksikan Forkopimda Mesuji, Kamis (20/9).

 

Ia mengatakan permasalahan narkoba di wilayah Lampung menjadi perhatian semua pihak termasuk petugas di lapangan. Penanganan kasus narkoba juga menjadi titik penekanan dalam penyelesaian masalah peredaran narkoba yang akan merusak generasi bangsa.

 

Menurut dia, tidak ada lagi istilah masalah kejahatan di masyarakat telah terjadi, baru anggota polisi hadir. Untuk itu, ujar dia, paradigma tersebut harus berubah bahwa polisi harus proaktif dan cepat tanggap dalam menangani permasalahan di masyarakat, terlebih dalam kasus peredaran narkoba.

 

Ia mengatakan peran TNI dan Polri menjadi titik kunci terciptanya keamanan dalam suatu wilayah dan masyarakat. TNI dan Polri bekerja 24 jam untuk memberikan rasa aman di masyarakat. Namun, jumlah personel polisi dan TNI tidaklah sebanding dengan jumlah masyarakat, yang harus mendapat rasa aman dan nyaman dalam hidupnya.

 

Bupati Mesuji Khamami mengatakan, masalah penyalahgunaan narkoba di masyarakat terutama di wilayah Kabupaten Mesuji harus menjadi perhatian semua pihak. Peredaran narkoba yang tidak mengenal usia dan status seseorang menjadikan para pengedar begitu mudah menembus wilayah tersebut.

 

Khamami mengatakan, peredaran narkoba di daerah Mesuji harus mendapat perhatian semua pihak. Karena dampak dari penggunaan narkoba sudah sangat meresahkan semua pihak. Untuk itu, ia berharap masyarakat tetap waspada dari pihak-pihak yang akan merusak nasib anak bangsa ke depan dengan menawarkan barang haram tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement