REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinarmas Asset Management (SAM) meluncurkan produk Reksa Dana Indeks Simas ETF (Exchange Traded Fund) IDX 30 dengan kode XSBC. Peluncuran tersebut dilakukan di Hall Utama Bursa Efek Indonesia pada Kamis (20/9).
Produk ini merupakan salah satu diversifikasi yang ditawarkan SAM. "Dari sisi reksa dana kita sudah punya semua. Bahkan, dari sisi konvensional, produk kita sudah lengkap. Dengan reksa dana ETF ini, kita ingin menawarkan kepada nasabah tentang banyaknya produk kita," kata Direktur Utama SAM Alex Setyawan WK, berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id.
Menurutnya, reksa dana indeks masih cukup besar dengan likuiditas yang setiap tahunnya mengalami pertumbuhan signifikan. Reksa dana ETF sendiri saat ini diminati investor, khususnya pemodal institusi.
Lebih lanjut, dengan peluncuran produk tersebut, pihaknya menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar hingga akhir tahun ini.
ETF adalah produk investasi reksa dana yang biasanya mengacu pada indeks atau kebijakan pemilihan saham tertentu dan dapat ditransaksikan di bursa. Transaksi di bursa tersebut dapat dilakukan setiap waktu ketika jam bursa sehingga lebih likuid dibanding reksa dana yang bukan ETF.
"Reksa Dana Indeks Simas ETF dikelola dengan menggunakan saham-saham yang ada pada indeks IDX30," tandasnya.
Lebih lanjut, Alex menjelaskan produknya itu ditawarkan pada pasar primer dan juga pasar sekunder. Bagi investor yang ingin berinvestasi pada Reksa Dana Simas ETF IDX30 melalui pasar primer dapat membeli dengan hanya 1 Unit Kreasi atau setara dengan 100.000 unit penyertaan
"Produk ini juga dapat investor beli melalui pasar sekunder minimal dengan 1 lot untuk setiap pembeliannya. "
Reksa Dana Indeks Simas ETF IDX30 dikelola dengan menggunakan saham - saham yang ada pada indeks IDX30. Dalam peluncuran tersebut, hadir Direktur Marketing PT. Sinarmas Asset Management Jamial Salim Konpoi, Direktur Utama PT. Sinarmas Sekuritas, Hermawan Hosein, pimpinan OJK, dan pimpinan BEI dan perwakilan Kustodian BCA, Harrie Yonata.