Kamis 20 Sep 2018 21:02 WIB

Tolak Angin Segera Masuki Pasar Filipina

Sebelumnya, Tolak Angin sudah diekspor ke Australia.

Minum jamu (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Minum jamu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk, mengekspor perdana produk jamu unggulannya, Tolak Angin Cair ke Filipina. Tolak Angin segera diekspor pula ke negara-negara lain.

"Ekspor perdana Tolak Angin ke Filipina ini adalah bukti keberhasilan obat herbal asli Indonesia diterima negara lain," kata Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat.

Di Filipina, ia berharap Tolak Angin Cair itu bisa terdistribusi secara merata ke pasar mainstream. Sehingga mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di negara tersebut.

"Kami berharap Tolak Angin Cair ini bisa masuk ke toko-toko obat, toko farmasi modern, dan berbagai outlet yang ada di sana. Jadi, bisa lebih dijangkau seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Untuk mempersiapkan produknya agar bisa diterima masyarakat internasional, kata dia, Sido Muncul selama sepuluh tahun ini telah menggandeng peneliti untuk mengawal produk jamu yang diproduksi. Bahkan, Sido Muncul juga menggandeng Kris Aquino, artis sekaligus anak Presiden ke 11 Filipina Corazon Aquino untuk bintang iklan Tolak Angin Cair yang ditayangkan di televisi filipina.

"Kris Aquino memiliki citra baik dan dapat menjadi 'good influencer' bagi masyarakat di negaranya. Melalui Kris, kami berharap masyarakat Filipina semakin mudah mengenal Tolak Angin dan produk Sido Muncul lainnya," kata Irwan.

Kepala BPOM Dr Penny Kusumastuti Lukito mengapresiasi Sido Muncul yang telah merambah pasar jamu di Filipina, setelah ekspor yang sudah dilakukan di Australia. Diakuinya, selama ini Sido Muncul telah menaati mekanisme dan cara produksi obat tradisional yang baik dan terstandar internasional agar bisa diterima oleh pasar di luar negeri.

"Kebutuhan manusia untuk mengonsumsi bahan yang terbuat dari alam sekarang sangat tinggi. Kami akan memberikan pendampingan pada pelaku usaha untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk berdaya saing," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement