Jumat 21 Sep 2018 06:00 WIB

Air Mata CR7 dan Umpatan Katie Aveiro

Ia menduga ada upaya yang ingin membuat Ronaldo hancur.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Cristiano Ronaldo
Foto: EPA-EFE/FILIPPO VENEZIA
Cristiano Ronaldo

REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Laga perdana Cristiano Ronaldo untuk Juventus di Liga Champions dirundung kesedihan. Ronaldo hanya bermain selama 29 menit melawan Valencia di Mestalla, Kamis (20/9) WIB.

Wasit asal Jerman Felix Brych memberinya kartu merah langsung setelah adanya insiden yang melihatkan CR7 dengan bek El Che Jeison Murillo. Ronaldo terlihat menyentuh bagian kepala Murillo ketika keduanya terlibat kontak fisik di kotak penalti Valencia. Setelah berdiskusi dengan sejumlah pemain dan hakim garis, Brych memberikan kartu merah kepada pemain terbaik dunia tersebut.

Ronaldo sangat terkejut. Ia tidak terima dengan keputusan sang pengadil lapangan. Pemain Juventus yang lain seperti Sami Khedira, Leonardo Bonucci, dan lain-lain sempat protes dan mempertanyakan keputusan Brych karena merasa Ronaldo tidak melakukan kesalahan fatal.

Tapi Brych bergeming. Ronaldo harus keluar lapangan saat itu juga. Sorot kamera tidak lepas pada wajah Ronaldo.

Ronaldo awalnya terduduk ke lapangan sambil menengadahkan tangan ke udara. Ia berjalan keluar dengan raut wajah yang kusut. Air matanya berlinang.

Bahkan pelatih Valencia Marcelino Garcia Toral ikut menepuk bahu Ronaldo saat pemain asal Portugal itu berlalu menuju ruang ganti. "Ronaldo sedih dan menangis karena ia merasa tidak melakukan kesalahan fatal," kata Toral dikutip dari Four Four Two.

Tangisan Ronaldo tidak bermaksud berlebihan. Pemain 33 tahun itu sebelumnya memang tidak pernah sama sekali mendapatkan kartu merah di Liga Champions. Laga melawan Valencia di Grup H kemarin merupakan pertandingan ke-154 CR7 di Liga Champions. Kalaupun pernah mendapatkan kartu merah, itu hanya dialami Ronaldo di kompetisi domestik.

photo
Reaksi pemain Juventus Cristiano Ronaldo usai diberi kartu merah dalam pertandingan Liga Champions antara Valencia melawan Juventus di stadium Mestalla, di Valencia, Spanyol, (20/9).

Ronaldo tentu sadar diri kalau dirinya datang ke Juventus dengan mahar 100 juta euro untuk membantu Biaconeri memenangkan trofi Si Kuping Besar. Apalagi tren mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu sedang bagus setelah mencetak dua gol perdana untuk Juventus di Serie A Italia pekan lalu.

Pecinta sepak bola pasti sudah paham kepribadian Ronaldo yang sangat anti dengan kegagalan. Karena itu, di usianya yang sudah menginjak 33 tahun, tidak ada tanda-tanda penurunan kualitas skill maupun fisik dari putra asal Madeira itu. Bahkan tim dokter Juventus menyebutkan kondisi fisik CR7 masih seperti pria usia 20-an tahun karena ia sangat disiplin menjaga kebugaran.

Patrice Evra yang pernah tampil bersama Ronaldo di Manchester United (MU) pernah melemparkan guyonan supaya jangan ada yang mau berteman dengan Ronaldo. Karena ketika ia diajak ke rumah Ronaldo, Evra terpaksa harus makan daging dengan porsi sedikit, tidak boleh minum jus. Beberapa jam setelah makan, Ronaldo mengajak Evra latihan ringan, kemudian berlanjut dengan berenang.

"Kalau Anda diajak main ke rumah Ronaldo, sebaiknya tolak. Karena Anda akan menderita," ujar Evra mengilustrasikan betapa disiplinnya Ronaldo, beberapa bulan lalu.

Ronaldo benci kondisi mendapatkan kartu merah karena ia sudah membayangkan akan absen bahkan dalam dua pertandingan ke depan. Artinya, CR7 terancam absen saat melawan bekas klubnya Manchester United di Old Trafford. Agendanya La Vecchia Signora akan bertandang ke Old Trafford pada 24 Oktober mendatang di laga ketiga Grup H.

Biasanya kartu merah langsung akan diganjar dengan hukuman larangan bertanding dua laga. Artinya, Ronaldo akan absen melawan klub Swiss Young Boys dan MU. Tapi hukuman itu bisa dikurangi satu laga andai pihak Ronaldo dan Juventus mengajukan banding kepada Komisi Banding UEFA dengan membawa bukti Ronaldo tidak melakukan kesalahan fatal terhadap Murillo.

Hasil akhir pertandingan tetap berpihak kepada Juventus dengan skor 2-0. Bianconeri menang berkat dua gol penalti yang dicetak Mralem Pjanic. Andai Ronaldo masih di lapangan, bisa jadi eksekusi titik putih akan jadi hak Ronaldo.

Para pemain dan pelatih Juventus melontarkan pembelaan usai pertandingan. Pelatih Juve Massimiliano Allegri mengatakan, bila ada Video Assistant Referee (VAR), Ronaldo sudah pasti tidak akan dinyatakan bersalah.

Di sisi lain adik perempuan CR7 Katie Aveiro turut mengutuk wasit karena telah membuat air mata kakaknya terbuang di Mestalla. Melalui Instagramnya, Katie menyebut pengadil lapangan telah melakukan suatu hal yang memalukan sepak bola. Ia menduga ada upaya yang ingin membuat Ronaldo hancur. "Mereka ingin menghancurkan saudaraku. Itu tak akan berhasil. Akan ada harga tinggi untuk air mata ini. Tuhan tidak tidur," ujar Katie.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement