REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Seorang pangeran Dubai merogoh kocek hingga 400 ribu RMB atau sekitar Rp 866,4 juta untuk menjamu makan malam para koleganya dari Cina di salah satu restoran di Shanghai.
Foto yang menunjukkan bukti pembayaran sebesar 400 ribu RMB untuk 20 menu yang dipesan bagi delapan kolega makan malamnya di sebuah restoran di Distrik Changning, Shanghai, menjadi viral di kalangan warganet Cina sejak Selasa (18/9). Sun Zhaoguo, pemilik restoran, mengungkapkan bahwa hidangan itu disuguhkan Sang Pangeran kepada para kolega Cina-nya, termasuk hidangan eksklusif yang bahan bakunya dipesan dari berbagai belahan dunia.
"Seluruh biaya yang dikeluarkan Sang Pangeran tidak bisa dibandingkan dengan standar Dubai," kata Sun seperti dikutip The Beijing News.
Selain makanan, para kolega juga membeli berbagai jenis minuman, termasuk yang beralkohol senilai 480 ribu RMB. Beberapa jenis makanan yang dipesan Sang Pangeran adalah sup ekor buaya senilai 16.800 RMB, seekor ikan gulamah kuning (salah satu jenis ikan termahal di Cina) 116.920 RMB, dan delapan mangkuk kerang besar jenis abalone, masing-masing seharga 12.800 RMB.
Bukti pembayaran tersebut juga mencakup 550 RMB untuk makanan sopir dan 38 ribu RMB untuk tips para pramusaji. Secara keseluruhan nilainya 418.245 RMB, namun setelah didiskon Sang Pangeran hanya membayar 400 ribu RMB, seperti dilaporkan Xinmin Evening News.
Menurut Sun, semua bahan makanan yang disajikan untuk hidangan Sang Pangeran dan kolega mematuhi aturan pemerintah Cina. Ia mengaku sama sekali tidak menggunakan bahan dari hewan liar yang dilindungi.
Sun juga menegaskan bahwa buaya yang disajikan dengan sup bukan termasuk hewan yang dilindungi karena berasal dari pengembangbiakan di Provinsi Guangdong dan Provinsi Fujian yang khusus untuk makanan. Lembaga Pengawas Pasar Distrik Changning sedang menginvestigasi kasus tersebut. Restoran yang dijadikan ajang pesta makan malam Pangeran Dubai dan koleganya dari Cina buka seperti biasa pada Rabu (19/8), demikian laporan Global Times.