Jumat 21 Sep 2018 06:04 WIB

Koordinat Pesawat MH370 Diduga Tertangkap Google Maps

MH370 hilang sejak 2014 dan keberadaannya tetap jadi misteri.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nur Aini
Pencarian pesawat MH370 terus dilakukan
Foto: AP Photo/Rob Griffith
Pencarian pesawat MH370 terus dilakukan

REPUBLIKA.CO.ID, -- Para ahli menyebut adanya tangkapan gambar dari Google Maps yang menunjukkan dengan tepat kemungkinan hilangnya situs penerbangan Malaysia Airlines MH370 merupakan hal yang penting. Foto-foto itu ditangkap oleh penggemar Google Earth, Matthew Betts, menggunakan opsi 3D aplikasi.

Dilansir di laman International Business Time, Betts dilaporkan memeriksa koordinator yang ditunjuk oleh pakar teknolog, Ian Wilson, yang mengklaim telah menemukan Boeing 777-200 di hutan Kamboja. "Ini jelas signifikan bahwa seorang analis independen yang terpisah dapat secara bersamaan memverifikasi tidak hanya keberadaan citra Kedirgantaraan Kamboja dalam database Google Maps. Tetapi bahwa gambar itu sendiri juga tunduk pada algoritma tiga dimensi dari program Google Maps secara keseluruhan,” ujar CEO Unicorn Aerospace, Andre Milne kepada Daily Star.

Dia mengatakan penemuan tiga dimensi independen oleh Betts ini dapat lebih jauh menggarisbawahi kewajiban hukum bahwa Google Maps kepada komunitas global sekarang. “Penemuan ini menjelaskan secara detail asal-usul forensik dari citra Kedirgantaraan Kamboja, termasuk waktu dan tanggal yang tepat dan dengan tepat yang menangkap citra satelit,” kata Milne.

Sementara, Wilson sendiri menyadari gambar-gambar baru itu memotivasi dia untuk mencari di hutan. Dia mengatakan, pekan lalu dia berencana melakukan perjalanan ke hutan Kamboja untuk membuktikan klaimnya. Milne pun akan mengikuti pencarian Wilson karena bisa mengungkap misteri di balik hilangnya penerbangan MH370.

Diketahui, pesawat itu hilang pada 8 Maret 2014 lalu. Pesawat itu membawa 239 orang di atas kapal saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Upaya-upaya pencarian pesawat Boeing 777-200 itupun telah dilakukan oleh Cina, Malaysia, dan Australia. Namun, upaya-upaya itu belum mendapatkan hasil.

Pada Juli, Malaysia merilis laporan lengkap yang merinci investigasi atas hilangnya pesawat. Para penyelidik menulis dalam laporan mereka tidak dapat menentukan apa yang terjadi pada pesawat Malaysia Airlines.

Petunjuk terbesar dalam penyelidikan sempat datang ketika pesawat terbang ditemukan oleh penduduk desa di Pulau Réunion. Para penyelidik mengatakan dalam laporan itu 27 potongan rongsokan diyakini berasal dari MH370, meskipun hanya tiga yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari pesawat itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement