REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- James Milner membuktikan kemampuannya di lapangan hijau belum habis. Setelah 'dibuang' Manchester City tiga tahun lalu, Milner bersinar bersama Liverpool. Pemain berusia 32 tahun ini menjadi andalan pelatih Juergen Klopp. Terbaru, ia didapuk sebagai pemain terbaik saat the Reds menaklukkan Paris Saint-Germain pada laga pembuka GrupC Liga Chamions, Rabu (19/9) dini hari WIB.
Siapa sangka, merah yang membuat namanya tetap berkibar saat ini ternyata jadi warna yang tabu untuk Milner saat masih kecil. Pria kelahiran Yorkshire, utara Inggris, mengungkapkan bahwa ia dilarang memakai pakaian merah dari ayahnya, Peter Milner.
Sang ayah penggemar berat Leeds United dan tidak menyukai Manchester United (MU). MU yang seragam kebesarannya berwarna merah merupakan rival Leeds. Alhasil, Milner senior melarang anaknya memakai pakaian berwarna sama dengan seragam rival berat mereka.
“Itu benar, ya. Jelas, fans Leeds dibesarkan untuk tidak menyukai Manchester United, sebagai rival, jadi merah tidak diizinkan,” kata Milner, seperti dikutip dari Four Four Two, Kamis (20/9).
Milner bahkan tidak punya satu pun baju atau sesuatu dengan warna merah saat kecil. Milner mengatakan, kali pertama ia menggunakan sesuatu berwarna merah adalah saat ia membela timnas Inggris. Sekarang, ia bahkan diwajibkan memakai warna yang dilarang sang ayah setelah bergabung dengan Liverpool.
"Dia bercanda ketika saya bergabung untuk Liverpool bahwa itu pertama kalinya dia senang melihat saya memakai warna merah secara teratur," ungkap Milner.
Bersama Liverpool, Milner menyandang ban kapten. Ini menegaskan karier cemerlangnya di sepak bola Inggris. Memulai karier di Leed United, Milner kemudian pindah ke Newcastle United dan Aston Villa. Pada 2010 hingga 2015, ia menjadi bagian skuat mahal Manchester City. Saat ini, hanya Milner satu-satunya penggawa Liverpool yang merasakan gelar Liga Primer Inggris.