REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang tak menampik bangunan Pusat Informasi Turis atau Tourist Information Centre (TIC) belum layak. Ukuran bangunan 1 x 1 meter dianggap masih perlu harus diperluas lagi sehingga bisa berjalan optimal.
"Sebenarnya sudah berjalan (kegiatan TIC-Red) tapi kurang optimal," ujar Kasi Promosi, Disbudpar Kota Malang, Agung Bhuwana saat ditemui wartawan di Kantor Disbudpar Kota Malang, Jumat (21/9).
Menurut Agung, pihaknya sebenarnya telah mengajukan ke walikota terpilih agar dapat memberikan tempat yang lebih layak. Dia berharap, pihak terkait dapat membantu merevitalisasi bangunan, termasuk mengembangkan kegiatannya lebih baik lagi. Ia ingin bangunan setidaknya dapat berdiri di lokasi di mana banyak wisatawan asing berjalan kaki.
"Kita mintanya dekat jalur wisatawan yang berjalan kaki di Jalan Majapahit. Mudah-mudahan dapat di situ. Kalau sekarang lokasinya di Alun-alun, depan Ramayana yang ukurannya 1 x 1 meter," kata dia.
Untuk mengenai jadwal revitalisasi, Agung mengatakan dikembalikan kepada keputusan walikota terpilih. Jika pimpinan konsentrasi pada masalah wisata, ia yakin problem tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan cepat. Dengan kata lain, bangunan TIC dapat berdiri baik sesuai harapan Disbudpar Kota Malang.