REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. JKSN mengatakan mempunyai anggota yang mencapai 60 juta orang di seluruh Indonesia.
"Dalam waktu dekat akan kami deklarasikan dukungan terhadap Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf di Jakarta," ujar Dewan Pembina JKSN KH Asep Saifuddin Chalim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/9) petang.
Asep menjelaskan JKSN beranggotakan figur-figur ulama, ustadz, nyai, pengasuh pondok pesantren, dan majelis taklim se- Indonesia. "Anggota kami di tiap provinsi sudah bulat mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf di Pilpres 2019," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, itu menyebut anggotanya mencapai 60 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kami dukung Pak Jokowi karena idealismenya di bidang kenegaraan sangat-sangat baik," ucapnya.
Asep mencontohkan, Presiden Jokowi mengambil langkah tegas dalam memperjuangkan PT Freeport. "Saham Indonesia di PT Freeport dulu hanya satu sampai sembilan persen. Lalu Pak Jokowi dengan tegas menyatakan tidak mau menandatangani pengelolaannya kalau Indonesia tidak mendapat saham sebesar 51 persen. Itu pun pengelolaannya juga harus dilakukan di Indonesia," jelasnya.
Selain itu, terhadap sosok calon wakilnya, KH Ma'ruf Amin, Asep menyatakan keagamannya sudah tidak diragukan lagi. "Kiai Ma'ruf adalah Rais Aam Nahdlatul Ulama, selain juga Ketua Majelis Ulama Indonesia. Jadi sosok keulamaannya sudah tidak diragukan lagi," tuturnya.
Menurutnya, setiap orang yang pemahaman agamanya baik maka akhlak dan kepemimpinannya dipastikan juga baik. "Karenanya, saya mewakili teman-teman JKSN di berbagai provinsi, melalui kesempatan ini, menyatakan siap mendukung Pak Jokowi dan Kai Ma'ruf Amin di Pilpres 2019," ujarnya.