REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat, Hendrajoni menyatakan mundur sebagai Ketua DPD PAN Pessel setelah memilih menyeberang ke kubu Jokowi-Ma'ruf. Hendrajoni memang secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 1, bersama sembilan kepala daerah lain di Sumbar.
Ia mengatakan, surat pengunduran diri dari PAN sudah dibuat dua hari sebelum acara deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf pada Rabu (19/9) lalu. Secara resmi, surat pengunduran diri Hendrajoni diserahkan kepada Sekretariat DPW PAN Sumbar pada Jumat (21/9) sore tadi.
"Pilihan saya berbeda, sebagai ketua DPD PAN (dan dukungannya pada Jokowi). Nah tentu dengan perbedaan itu saya mempunyai komitmen sendiri. Selaku kepala daerah tentu saya merasakan kerja nyata (Jokowi) terhadap masyarakat Pessisir Selatan," jelas Hendrajoni, Jumat (21/9) malam.
Ia mengatakan, langkah untuk mundur dilakukan demi menjaga keutuhan PAN Sumbar yang telah membesarkannya dan mengusungnya hingga posisi Bupati Pessel saat ini. Ia juga mengaku menyampaikan hormatnya kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPP PAN saudaraku bapak Zulkifli Hasan, yang sangat baik, yang sangat luar biasa. Suhu, DPW yang ada di Sumbar, semua saudaraku di PAN," katanya.
Bagi Hendrajoni, opsi untuk tetap bertahap sebagai Ketua DPD PAN Pessel justru tidak etis. Pilihan yang bersebaran dengan partai dikhawatirkan akan menimbulkan dinamika yang lebih pelik.
"Maka itu, saya yang bertandatangan di bawah ini atas nama Hendrajoni, dalam rangka menjujung etika politik di Indonesia dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai DPD PAN Pesisir Selatan," katanya.
Meski menyatakan mundur dari PAN, Hendrajoni belum memutskan untuk bergabung kepada partai koalisi 'sebelah'. Pascadeklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf, Hendrajoni memilih fokus untuk melanjutkan kepemimpinannya di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Sekali lagi, saya sudah koordinasi dengan ketua DPW terkait pengunduran ini. Karena selama ini berpolemik, saya tidak ingin berpolemik," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika