REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator juru bicara badan pemenangan nasional pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan deklarasi kampanye pemilu damai pada Ahad akan memberikan pesan bahwa demokrasi harus dilaksanakan dengan gembira.
"Jadi pada hari Ahad itu, kita berkomitmen untuk menunjukkan bahwa demokrasi kita dan pilpres kita itu harus dilaksanakan dengan suasana gembira," kata Dahnil usai pengambilan nomor urut pasangan capres-cawapres di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat malam.
Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah itu, kontestasi dalam Pemilu 2019 harus dimaknai sebagai kesempatan untuk menunjukkan seni berargumentasi serta seni adu gagasan.
Pada kegiatan yang akan digelar di Silang Barat Monas itu, ia mengimbau juru bicara pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menyampaikan narasi dan pesan damai.
Dahnil memperkirakan terdapat 17 sampai 28 juru bicara dalam tim pemenangan pasangan nomor urut 02. Jumlah itu masih mungkin bertambah. Terkait pelibatan ulama menjadi juru bicara, ia mengatakan, hal tersebut untuk mengakomodasi sejumlah pemangku kepentingan.
Dahnil mengatakan juru bicara pasangan nomor urut 02 juga meliputi tokoh lintas agama, aktivis HAM, aktivis antikorupsi, serta profesional.
"Semua berkumpul di situ. Kami ingin menunjukkan keberagaman. Kita harus melihat keberagaman ini sebagai potensi," kata Dahnil.