Sabtu 22 Sep 2018 05:25 WIB

Wanita Maryland Tembak Mati Tiga Orang dan Bunuh Diri

Polisi masih menggali motif korban.

Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, PERRYMAN -- Seorang wanita bersenjata pistol melepaskan tembakan pada Kamis (19/9) ke pekerja di pusat penyaluran jaringan toko obat Rite Aid di Maryland. Tembakan itu menewaskan tiga orang dan melukai tiga lagi lainnya.  "Setelah itu korban bunuh diri," kata Sherif Harford County, Jumat

Penembakan tersebut terjadi sesaat setelah tersangka itu, karyawan sementara di sana, melapor untuk bekerja sekitar pukul 09.00 (20.00 WIB) di gudang di Perryman, Maryland, sekitar 55 km sebelah timur laut Baltimore.

Ia mengatakan, penyidik belum menentukan alasan penembakan itu. Tapi sumber penegak hukum menyebut kepada Reuters bahwa penembakan tersebut diyakini dipicu pengaduan terkait pekerjaan.

Pembunuh itu bernama Snochia Moseley (26 tahun) warga Baltimore County. Aksi penembakan yang dilakukan wanita jarang terjadi. Sebagian besar penembakan massal di Amerika Serikat dilakukan oleh pria.

Gahler mengatakanm kekerasan dengan menggunakan senjata pada Kamis mulai terjadi di luar gudang dan kemudian masuk ke dalam. Tetapi para penyidik masih menyatukan urut-urutan yang tepat dari kejadian-kejadian itu.

Menurut dia, tujuh orang terkena tembakan dan empat orang termasuk wanita penembak itu tewas. Tersangka tersebut yang bersenjata pistol Glock 9mm dengan dua atau tiga magazen menembak dirinya di bagian kepala.

Para penyidik meyakini semua korban itu adalah karyawan Rite Aid, tetapi belum segera jelas apakah ada orang yang secara khusus jadi sasaran oleh tersangka.

Pusat Rite Aid, bagian dari gudang yang lebih besar di kawasan industri, memiliki hampir 1.000 karyawan. Fasilitas itu mengemas obat-obat farmasi dan produk-produk lain untuk dikirim ke lebih 2.500 toko.

Polisi menghabiskan beberapa jam untuk mencari kemungkinan korban-korban lain di fasilitas seluas 19.510 meter2, kata kantor sherif.

Gubernur Larry Hogan menulis di Twitter mendoakan semua yang menjadi korban dan negara bagian itu siap menawarkan dukungan apapun. Penembakan tersebut terjadi sehari setelah seorang pria menembak dan melukai empat orang, termasuk seorang polisi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement