Sabtu 22 Sep 2018 08:47 WIB

DPR Nilai Kinerja Mentan Jaga Produksi Pertanian Optimal

Amran Sulaiman jadikan sektor pertanian menjadi investor lokal

Red: EH Ismail
Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Upaya Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam menjaga stok ketersediaan pangan diapresiasi oleh banyak pihak. Hingga saat ini stok pangan di sektor pertanian telah optimal.

Hal tersebut dikatakan anggota Komisi IV DPR Mindo Sianipar. Menurut Mindo, Mentan menunjukkan hasil kerja sesuai arahan Presiden Joko Widodo melalui capaian produksi di beberapa subsektor pertanian yang baik.

"Kalau sektor pertanian masih positif. Cukup bagus produksinya. Bisa kontribusi maksimal buat sumber devisa negara," kata Mindo, Jumat (21/9).

Mindo menambahkan, di bawah kendali Amran, sektor pertanian menjadi investor lokal yang menyumbangkan keuntungan finansial besar. "Kalau secara kerja menjaga kecukupan dari komoditas pertanian, Amran sudah bekerja menjaganya dengan baik. Seharusnya ikut didorong oleh lintas sektor instansi lainnya agar semakin baik," ujarnya.

Mengenai produksi beras nasional, menurut Mindo, usaha kerja Amran patut diacungi jempol. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan beras bukan penyebab inflasi per Juli 2018.

"Data itu menunjukkan kerja Kementerian Pertanian cukup bagus ya. Artinya kebutuhan produksi beras cukup di tingkat konsumsi pasaran sehingga mempengaruhi harga yang tidak bergejolak dan naiknya nilai tukar petani sebagai indikator kesejahteraan," tutur Mindo.

Anggota Komisi IV DPR Endang Srikarti Handayani menambahkan, terkait  beras, Amran dan jajarannya juga pasti memiliki data yang bisa dipertanggung jawabkan ke publik.

"Nanti kan tinggal dipaparkan, apa ada sinkronisasi berdasarkan perhitungan BPS. Tapi kan yang patut diapresiasi Mentan sudah menunjukkan tercapainya peningkatan hasil produksi komoditas pertanian, apalagi sudah ada ekspornya," kata Endang.

Selaras dengan rekannya di anggota Komisi IV DPR, Michael Wattimena menuturkan, panen produksi padi bisa dikategorikan baik. Bahkan, kata Michael, Amran berani menjamin panen padi tetap aman di musim kemarau.

"Artinya stok beras cukup aman kalau dilihat dari aspek panennya. Mentan punya data panen padi berapa banyaknya. Data yang diterbitkan Kementan luas tanam padi bertambah, itu bisa diperhitungkan waktu untuk kecukupan ketersediaan beras," ungkap Michael.

Michel mengatakan, selama ini belum ada kinerja yang tidak wajar dari Amran mengenai produksi pertanian. Oleh sebab itu perlu dukungan, khususnya yang berhubungan dengan stok beras.

Khusus sektor pertanian, BPS mencatat ada pertumbuhan yang lebih baik untuk nilai tukar petani sebesar 0,89 persen pada Agustus dibandingkan Juli tahun ini. Sementara berdasarkan data Kementerian Pertanian per Agustus, jumlah cadangan beras nasional mencapai 166.418 ton. Kemudian, sebanyak 1.230 juta ton beras masih tersimpan di gudang penggilingan. Sedangkan jumlah luas tanam padi dari data Kementerian Pertanian per Januari hingga Juni 2018 adalah 18.334.855 hektare.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement