REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyatakan akan fokus memperbaiki pelayanan publik dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Hal itu bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara maksimal.
"Program Bandung Barat harus lompat, pertama 100 hari kerja pelayanan publik. Soal KTP di perubahan (APBD), sekarang satu dua kecamatan terlayani dan 2019 beres dan perizinan lainnya," ujar Aa di sela serah terima jabatan dari Pejabat Bandung Barat Dadang Masoem, kemarin.
Selain itu, Aa juga ingin membuat agenda rutin shalat subuh berjamaah di kalangan pegawai. Ia pun sudah menginstruksikan agar sekretaris daerah segera menyusun agenda tersebut.
Tak hanya itu, ia juga ingin mengoptimalkan fungsi masjid di lingkungan Pemkab Bandung Barat sebagai tempat kegiatan Islamic Center. "Dan sesuai keinginan Henky dibawah (mesjid) dijadikan Islamic Center dan infrastruktur," katanya.
Aa mengakui, 100 hari kerja tidak akan menyelesaikann semua persoalan yang ditargetkan. Namun, ia dan wakil bupati Henky Kurniawan akan mengoptimalkan hari-hari tersebut untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
Aa pun angkat bicara terkait keinginan guru honorer yang menginginkan surat keputusan tugas di sekolah ditandatangani oleh bupati dan bukan sekolah. Dirinya mengungkapkan akan menampung semua aspirasi dan akan difasilitasi sesuai dengan kemampuan yang ada.
"Aspirasi akan diterima, akan saya fasilitasi sesuai kemampuan. Kalau rasional kita akomodasi dan dilihat dulu. Kami tunggu rekan rekan beraudiensi," ujarnya.