Sabtu 22 Sep 2018 18:51 WIB

Sebarkan Islam Wasathiyah

Wasathiyah merupakan upaya meluruskan pandangan miring tentang Islam

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Ceramah agama Islam (ilustrasi)
Foto: Republika
Ceramah agama Islam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam Wasathiyah merupakan upaya meluruskan pandangan miring tentang Islam yang dinilai penuh dengan kekerasan. Ini sekaligus menegaskan Islam mengajarkan kedamaian, toleransi, dan menghormati perbedaan.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud mengatakan, Bogor Message dapat menjadi alat mengampanyekan perdamaian di dunia. Dia mengatakan, Bogor Message tersebut merupakan hasil kesamaan pikiran dan harapan dari dunia Islam, yaitu saling menghargai dan menghormati satu sama lain dengan perilaku tawasut atau wasathiyah.

"Modal tawasut inilah yang menjadi titik sentral kanan kiri, depan belakang bisa bertemu," ujar Kiai Marsudi kepada Republika.co.id, belum lama ini. Sikap ini, kata Kiai Marsudi, sudah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam membangun agama. Contoh ini semestinya juga di adopsi oleh umat Islam di berbagai belahan dunia dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dia mencontohkan, cara mengaplikasikannya adalah saling mendukung antarnegara Islam, dalam hal ini Indonesia dan Palestina. Indonesia berusaha mencari titik temu permasalahan yang adai di kedua negara tersebut untuk dicarikan solusi.

"Jadi, tawasuthiyah tak sekadar dengan agama-agama yang berbeda, tapi untuk seluruh kehidupan dari hubungan antarumat Islam, cara berpolitik, ekonomi, berpikir,kata dia.

Menurut Kiai Marsudi, tidak mudah melaksanakan kesepakatan Bogor Message tersebut. Namun, untuk menjalankan bukan sesuatu yang tidak mungkin. Hal itu karena melaksanakan pesan tersebut harus bersinggungan dengan banyak elemen.

Oleh karena itu, Kiai Marsudi menegaskan, pemerintah di masing-masing negara harus aktif mengampanyekan Bogor Message tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement