Sabtu 22 Sep 2018 18:51 WIB

Jokowi-Ma'ruf Usung Slogan Kampanye #IndonesiaMaju

Ini untuk menunjukkan pada dunia, Indonesia mampu jalankan pesta demokrasi terbaik.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Endro Yuwanto
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) (tengah)- Ma'ruf Amin (ketiga kanan) bersama Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir (kedua kiri), Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, Moeldoko (kiri), Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (kanan) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan)  menemui para pendukungnya sebelum mendatangi kantor KPU RI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) (tengah)- Ma'ruf Amin (ketiga kanan) bersama Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir (kedua kiri), Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, Moeldoko (kiri), Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (kanan) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan) menemui para pendukungnya sebelum mendatangi kantor KPU RI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin menetapkan #IndonesiaMaju sebagai slogan kampanye. Slogan itu tersirat sebuah kompetisi yang akan mengadu ide dan gagasan dalam pemilihan umum (pemilu).

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan, pemilu bukanlah ajang perseteruan, arena saling serang atau pun saling mengalahkan. Lebih dari itu, pemilu dimaknai sebagai perayaan proses demokrasi untuk memperjuangkan visi, gagasan, ide, dan program untuk menuju Indonesia yang lebih maju.

"Mari kita sambut pesta demokrasi Indonesia dan mari kita dukung terus Jokowi-Amin #IndonesiaMaju," kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (22/9).

Melalui slogan #IndonesiaMaju, Erick ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia mampu menjalankan pesta demokrasi yang terbaik, cerdas dan damai, serta menghormati perbedaan. Selain itu, rakyat juga tetap menjaga persaudaraan, menjunjung tinggi peraturan dan persatuan, serta menciptakan kekuatan bersama menuju Indonesia maju.

"Pada 73 yang lalu, di Tugu Proklamasi ini naskah Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan oleh para bapak pendiri bangsa. Sejak saat itu, kita adalah bangsa yang merdeka untuk memilih pemimpin yang sejati dan bekerja dengan nurani berdasarkan demokrasi," kata Erick.

Erick melanjutkan, pada Jumat (21/9), pasangan Jokowi-Ma'ruf berkumpul bersama tanpa membedakan latar belakang untuk mendukung dan mengawal pesta demokrasi bangsa Indonesia yang akan segera dimulai. Selama kurang lebih 210 hari ke depan, kata dia, rangkaian kampanye gagasan dan program menuju Indonesia mapan dan maju akan segera bergerak dan bergelora di seluruh Indonesia.

Erick berharap, masyarakat akan menggunakan hak suara untuk menentukan pemimpin, pengabdi, pelindung, dan pembela rakyat bangsa Indonesia. Dengan begitu, cita-cita pendiri bangsa dapat diteruskan. "Kita akan meneruskan perjalanan pembangunan demi mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa Indonesia, yaitu, cita-cita menjadi bangsa yang besar, maju, mapan, dan makmur, berlandaskan Pancasila, serta Bhinneka Tunggal Ika," kata dia menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement