Sabtu 22 Sep 2018 19:36 WIB

Angin Kencang Terpa Cikembar Sukabumi, Sejumlah Rumah Rusak

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada warga yang menjadi korban jiwa.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Endro Yuwanto
(Ilustrasi) Batang pohon yang tumbang akibat angin kencang, yang menjadi salah satu pertanda pancaroba atau peralihan musim.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
(Ilustrasi) Batang pohon yang tumbang akibat angin kencang, yang menjadi salah satu pertanda pancaroba atau peralihan musim.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana angin kencang atau puting beliung menerjang Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/9) sore. Dampaknya, sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan.

Informasi yang diperoleh dari aparat pemerintah Desa Cimanggu menyatakan, bencana tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB. "Angin kencang terjadi ketika wilayah Sukabumi diguyur hujan," ujar penjabat sementara (Pjs) Kepala Desa Cimanggu Aris Pribadi kepada wartawan.

Dampaknya, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Data sementara yang dihimpun ada sebanyak dua unit rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana. Rumah warga yang rusak itu milik Edi warga Kampung Cibarengkok, RT 04, RW 02 dan Dadang RT 03, RW 02, Kedusunan/Desa Cimanggu.

Menurut Aris, rumah yang tingkat kerusakannya cukup parah adalah milik Edi akibat tertimpa pohon yang tumbang. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada warga yang menjadi korban jiwa.

Aparat desa, lanjut Aris, hingga kini masih melakukan pendataan dampak kerusakan di lapangan. Selain itu, menjalin koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam upaya penanggulangan bencana.

Terutama, kata Aris, dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. "Harapannya, bencana ini bisa segera ditangani dengan baik khususnya bantuan kepada korban bencana," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement