REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelatih Arema FC Milan Petrovic menyatakan, Hendro Siswanto merupakan pemain kunci timnya untuk meraih kemenangan. Hanya saja, Hendro harus menepi karena cedera kepala yang dialaminya usai bertabrakan dengan pemain tengah Persipura Imanuel Wanggai, Sabtu (22/9).
"Hendro adalah pemain kunci, saya hanya memiliki waktu sedikit untuk mencari pemain pengganti yang sepadan dengannya," kata Petrovic usai laga melawan Persipura Jayapura, Sabtu.
Menurut Petrovic, situasi di lapangan tidak semudah dengan strategi di atas kertas yang bisa dibuat. Meski pada babak pertama menguasai bola, namun hingga laga berakhir Arema tidak bisa mencetak gol.
Apalagi petaka terjadi ketika Hendro Siswanto jatuh terkapar setelah duel bola atas dengan Imanuel Wanggai. Ia ditarik ke luar lapangan dan dilarikan oleh ambulans ke rumah sakit terdekat. "Terkait insiden itu, setiap orang pasti punya sudut pandang berbeda dan saya lihat seharusnya ada kartu merah untuk hal ini, termasuk kartu merah untuk pemain kami Israel Wamiau," kata Petrovic.
Sementara, untuk penalti yang didapatkan oleh tim tuan rumah, Petrovic menilai bahwa hal itu juga demikian. "Sama juga, setiap orang punya cara pandang berbeda untuk melihat penalti. Dari posisi yang dilihat oleh saya itu bukan seharusnya penalti, inilah laga dan kami tidak beruntung," katanya.
Ketika disinggung soal kepemimpinan wasit Musthofa Umarella, Petrovic berpendapat bahwa pengadil lapangan asal DKI Jakarta itu sudah berupaya memimpin dengan baik. "Hanya saja, kalau dilihat dengan detail, ada sekitar empat peristiwa yang seharusnya mendapat kartu merah. Tak termasuk Israel Wamiau yang diberikan kartu merah, ini berbeda," kata dia.
Pemain belakang Arema FC Hanif Sjahbandi berpendapat sama soal laga yang disaksikan oleh 10 ribu pasang mata di markas tim juara liga empat kali itu. "Sama seperti pelatih, hanya sebagai pemain apa pun kejadian di lapangan kami terima sebagai pelajaran. Untuk laga selanjutnya kami harap tidak terulang lagi dan ini menjadi motivasi kami untuk meraih yang terbaik ke depannya," kata Hanif.
Sementara itu, juru bicara Persipura Jayapura Bento Madubun mengatakan insiden tabrakan antara Imanuel Wanggai dan Hendro Siswanto menyebabkan keduanya mendapatkan perawatan. "Imanuel Wanggai luka di kepala dan hanya diperban, sementara Hendro Siswanto mendapatkan delapan jahitan, tiga jahitan bagian dalamm dan lima di bagian luar, semoga cepat sembuh," katanya.
Persipura menang 1-0 lewat gol penalti Hilton Mauro Moreira pada menit 67. Gol penalti itu didapatkan setelah bek kanan Arema FC Alfian Tuasalamony tanpa sengaja menyentuh bola umpan silang yang dilepas pemain pengganti Persipura BV Telaubun.