Sabtu 22 Sep 2018 22:53 WIB

TKN KIK Usung Jargon #IndonesiaMaju

TKN KIK mengimbau pemilu bukanlah ajang perseteruan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin menemui para pendukungnya sebelum mendatangi kantor KPU RI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin menemui para pendukungnya sebelum mendatangi kantor KPU RI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) mengusung #IndonesiaMaju sebagai slogan kampanye mereka. Tagar kampanye itu ada digunakan selama tujuh bukan kedepan hingga masa pilpres 2019 berakhir.

"Selama kurang lebih 210 hari kedepan, rangkaian kampanye gagasan dan program menuju Indonesia mapan dan maju akan segera bergerak dan bergelora di seluruh Indonesia," kata pernyataan resmi TKN KIK pada Sabtu (22/9) di Jakarta.

TKN KIK berpendapat, masyarakat akan segera menggunakan hak suara mereka untuk menentukan pemimpin, pengabdi, pelindung dan pembela rakyat bangsa Indonesia yang akan meneruskan perjalanan pembangunan demi mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.  Cita-cita itu, TKN menyatakan, adalah untuk menjadi bangsa yang besar maju, mapan dan makmur berlandaskan Pancasila, serta Bineka Tunggal Ika.

TKN KIK mengimbau, pemilu bukanlah ajang perseteruan, arena saling serang ataupun saling mengalahkan. Sebaliknya, mereka melanjutkan, merupakan sebuah perayaan proses demokrasi untuk memperjuangkan visi, gagasan, ide, dan program untuk menuju Indonesia maju.

KIK mengajak masyarakat untuk mewariskan sekaligus menunjukan pada dunia bahwa bangsa Indonesia mampu menjalankan pesta demokrasi pemilihan umum yang terbaik, cerdas dan damai. Mereka meminta warga juga menunjukan rasa saling menghormati perbedaan dan persaudaraan, menjunjung tinggi peraturan dan persatuan menciptakan kekuatan bersama menuju Indonesia maju.

"Selama kurang lebih 210 hari kedepan, rangkaian kampanye gagasan dan program menuju Indonesia mapan dan maju akan segera bergerak dan bergelora di seluruh Indonesia," katanya.

Hal serupa juga sempat disampaikan Politisi Golkar Airlangga Hartanto. Dia mengatakan, sejak dimulainya masa kampanye pada Ahad (23/9) besok, artinya pasangan calon memiliki waktu tujuh bulan hingga pencoblosan surat suara. Dia meminta masyarakat untuk menjaga momentum kampanye untuk dilakukan secara damai.

"Dan tentu ini akan baik karena dunia menyorot Indonesia dengan pemilu yang pertama dan paling masif, dalam arti kita ada Pilpres, Pileg, DPD untuk pertama kali persiapan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement