REPUBLIKA.CO.ID, GENOVA -- Inter Milan akhirnya bisa bernafas lega setelah menang 1-0 atas Sampdoria. Namun, Inter harus menunggu hingga 90 menit untuk dapat benar-benar mencetak gol lewat Marcelo Brozovic, setelah dua gol sebelumnya digugurkan oleh video asistance referee (VAR).

Pertandingan kedua kesebelasan berjalan monoton, di mana hampir 45 menit babak pertama berjalan, tidak ada peluang emas yang tercipta oleh kedua tim. Satu-satunya peluang yang didapat adalah ketika Radja Nainggolan mencetak gol.

Tendangan Nainggolan mampu merobek gawang Sampdoria di menit ke-42. Namun, golnya tersebut dibatalkan setelah wasit melihat VAR. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum. 

Inter mencoba memperbaiki serangan mereka di babak kedua. Pada menit ke-55, Icardi hampir saja membuka keunggulan jika saja tandukannya tidak melebar. Ivan Perisic pun dimasukan menggantikan Politano untuk menambah daya gedor Nerrazurri.

Hasilnya cukup terasa. Perisic memberikan umpan kepada Icardi. Akan tetapi, lagi-lagi upaya pemain asal argentina tersebut masih belum menemui sasaran.

Pada menit ke-85, giliran Skriniar yang mengancam gawang Sampdoria. Namun, tendangan dari jarak dekatnya masih melambung.

Upaya Inter akhirnya membuahkan  hasil semenit kemudian. Asamoah melakukan tendangan firstime dan merobek gawang Sampdoria. Namun, lagi-lagi, gol tersebut digagalkan oleh VAR. 

Sampdoria sebenarnya mampu mencetak gol di menit ke-89 oleh Gregoir Defrel. Akan tetapi, ia sudah berada dalam posisi offside sebelum menerima umpan. Namun, Inter membuktikan bahwa mereka tidak menyerah hingga akhir pertandingan. 

Brozovic mampu mencetak gol di menit ke-93 melalui tendangan firsttime di dalam kotak penalti. Inter unggul 1-0. Gol tersebut kemudian menjadi penutup dari pertandingan tersebut. (Eko Supriyadi)