Ahad 23 Sep 2018 10:24 WIB

September, Polres Purwakarta Ringkus 11 Pengedar Narkoba

Saat ini, narkoba dan obat terlarang sudah merambah sampai peloksok desa.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Aditya Bennyahdi, saat menggelar perkara penyalahgunaan narkoba, Sabtu (22/9).
Foto: Ita Nina Winarsih
Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Aditya Bennyahdi, saat menggelar perkara penyalahgunaan narkoba, Sabtu (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jajaran Polres Purwakarta meringkus 11 pelaku penyalahgunaan narkoba. Dari 11 pelaku ini, petugas mengamankan 10,29 gram sabu-sabu, 1,08 kilogram ganja kering siap edar. Serta, ribuan pil tramadol dan hexymer.

Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, dari 11 pelaku ini terbagi dalam delapan perkara. Pengungkapan kasus ini, dilakukan selama September ini.

"Jadi, selama bulan September, kita sudah menangkap 11 pemain narkoba," ujar Twedi, saat gelar perkara di Mapolres Purwakarta Jl Veteran, Sabtu (22/9).

Twedi menyebutkan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Purwakarta menjadi daerah peredaran narkoba dan obat terlarang. Seperti, Kecamatan Purwakarta, Bungursari, Pasawahan dan Sukatani.

Karena itu, peran aktif semua pihak untuk bisa membantu pemberantasan peredaran narkoba sangat dibutuhkan. Mengingat, saat ini, narkoba dan obat terlarang sudah merambah sampai peloksok desa.

"Purwakarta milik kita bersama, harus dijaga bersama. Jika ditemukan hal-hal yang bersinggungan dengan peredaran narkoba, kami minta segera diinformasikan secepatnya," ujar Twedi.

Sementara Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi terhadap masyarakat yang telah membantu, menginformasikan jika ada pengedar ataupun pemakai narkoba. Sebab, tanpa peran serta masyarakat, jajarannya akan sangat sulit mengungkap kasus ini.

"Terima kasih, karena kita tak bisa bekerja sendiri. Peran masyarakat, sangat penting," ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement