Ahad 23 Sep 2018 13:36 WIB

Rico: Komunikasi Antar-Tim Kampanye Kunci Pilpres Damai

Rencana tim kampanye dua paslon capres untuk rutin bertemu diapresiasi.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bayu Hermawan
Pengundian nomer urut Pilpres 2019 di KPU, Jakarta, Jumat (21/9) malam.
Foto: Republika/ Wihdan
Pengundian nomer urut Pilpres 2019 di KPU, Jakarta, Jumat (21/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun menilai komitmen untuk menghadirkan pemilihan presiden (Pilres) damai dapat terwujud bila kedua tim sukses bisa menjalin komunikasi yang baik. Menurutnya, komunikasi antar tim kampanye menjadi kunci agar menciptakan suasana pemilu yang sejuk dan damai.

Rico pun mengapresiasi langkah tim kampanye Jokowi-Ma'ruf dan tim kampanye Prabowo-Sandi yang berencana mengadakan pertemuan rutin untuk menindaklanjuti Pilres damai. Rico berharap wacana tersebut dapat terlaksana dan merupakan pertemuan yang murni membahas permasalahan-permasalah yang terjadi selama masa kampanye.

"Memang yang harus dipikirkan untuk Pilpres damai ini adalah komunikasi antar dua kubu. Namun, apakah koordinasi yang sifatnya teknis memastikan situasi tetap kondusif atau jadi sebuah langkah negosiasi belakang pintu yang tujuannya power shering yang berarti mengkhianati konstituen masing-masing," kata Rico kepada Republika.co.id pada Ahad (23/9).

Menurut Rico, para elit politik pun perlu mengajarkan sikap terbiasa dalam berbeda pendapat, menerima argumentasi dan unjuk rasa. Selain itu menurut Rico untuk mewujudkan Pilres damai, peran aparat keamanan baik TNI maupun Polri sangat menentukan.

Ia berharap aparat dapat menghadirkan rasa aman terhadap masing-masing pendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dalam mengutarakan pendapatnya. Menurut Rico aparat harus adil dalam memberikan keamanan terhadap masing-masing masa pendukung.

"Pemilu akan damai kalau aparat juga bisa netral dalam arti sesungguhnya bukan hanya di lisan, kalau ada kekerasan terhadap pendukung Jokowi tindak, kalau ada kekerasan terhadap pendukung oposisi juga tindak, itu sebetulnya yang sangat ditunggu," katanya.

Sebelumnya kedua tim sukses menyatakan komitmennya untuk mewujudkan pilpres damai. Bahkan menurut juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade kedua tim kampanye akan mengadakan pertemuan rutin untuk menyelesaikan persoalan yang muncul selama masa tahapan kampanye pemilu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement