REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup band asal Bandung, Cokelat, tengah sibuk mempersiapkan peluncuran album terbarunya. Bagi Cokelat, album kesembilan ini memiliki arti penting dalam perjalanan karier mereka selama 22 tahun.
Album yang diberi judul "9" ini menandai pencapaian terjauh Cokelat sepanjang berkarya di dunia musik Tanah Air. Dalam temu media beberapa waktu lalu, Ronny Febri Nugroho selaku bassis Cokelat mengungkapkan makna penting di balik album "9" ini.
"Kenapa sembilan? Dalam beberapa kebudayaan angka sembilan itu melambangkan kesempurnaan. Bagi kami bisa menghasilkan album kesembilan adalah pencapaian yang tidak mudah," ujar Ronny.
Menurut Ronny, Cokelat telah melewati berbagai kesulitan dan hambatan untuk bisa sampai ke album ini. Mulai dari bergonta-ganti personil hingga perubahan tren musik yang sangat drastis.
Meski tidak dengan formasi yang utuh dan sama, setidaknya Cokelat masih eksis dan bisa menelurkan karya musik. Tidak sedikit band sejawat Cokelat sudah tidak lagi terdengar kabarnya.
Bagi Cokelat, tegas Ronny, bertemu angka sembilan ini merupakan sebuah keberuntungan dan anugrah. Maka tidak berlebihan jika Cokelat merayakan pencapaian itu dengan mendidedikasikannya khusus dalam bentuk sebuah album.
Menandai pentingnya album "9", Cokelat akan mengisi album kesembilan ini dengan sembilan lagu baru dan dijadwalkan rilis pada awal 2019 mendatang. Sebanyak empat lagu yang menjadi bagian dari album ini telah dirilis sebelumnya yaitu Dikhianati, Cinta Matiku, Garuda dan Peralihan Hati.