Senin 24 Sep 2018 07:55 WIB

Kementan Perluas Kawasan Cabai Hingga ke Kabupaten Sorong

Dukungan APBN untuk pengembangan cabai di Kabupaten Papua Barat seluas 280 hektare

Red: EH Ismail
Direktur Perlindungan Hortikultura Kementan, Sri Wijanti Yusuf mendampingi kunjungan kerja Wakil Ketua Komisi IV DPR, Michael Wattimena
Direktur Perlindungan Hortikultura Kementan, Sri Wijanti Yusuf mendampingi kunjungan kerja Wakil Ketua Komisi IV DPR, Michael Wattimena

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Kementerian Pertanian (Kementan) memperluas kawasan penanaman cabai hingga ke wilayah Sorong. Kawasan Sorong dikenal memiliki potensi luar biasa untuk pengembangan hortikultura, terutama aneka sayuran dan buah-buahan.

Direktur Perlindungan Hortikultura Kementan, Sri Wijayanti Yusuf mengatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, pengembangan kawasan cabai dan bawang merah, dan bawang putih sampai ke Papua Barat. Pada 2018, dukungan anggaran APBN untuk pengembangan cabai di Kabupaten Sorong seluas 75 hektare, dan untuk Provinsi Papua Barat bantuan pengembangan cabai total seluas 280 hektare.

“Program ini dapat berjalan sukses dan petani dapat menikmati manfaatnya, juga berkat dukungan yang sangat baik dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI , Michael Wattimena,” kata Sri saat mendampingi kunjungan kerja Michael Wattimena ke Distrik Mairat Sorong, Rabu (19/9).

Michael wattimena mengatakan, pihaknya merasa bangga terhadap semangat petani menghasilkan produk hortikultura, sehingga petani terus meningkatkan kualitas hasil untuk kesejahteraan.

“Komisi IV DPR RI dengan kewenangannya akan terus mendukung guna peningkatan fasilitas pertanian seperti alat mesin pertanian, menjamin ketersediaan pupuk, air dan lainnya yang diperlukan petani” ujar Wattimena.

Ia menilai, program tersebut sudah terlihat hasilnya. Harga pangan stabil selama dua tahun terakhir. Tidak ada gejolak harga cabai dan bawang merah pada Hari Besar Nasional dan Keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sorong, Fredi Lawalata menjelaskan, luas tanaman cabai di Kabupaten Sorong saat ini kurang lebih 300 ha, terdiri dari cabai keriting dan cabai rawit. Potensi pengembangan hortikultura khususnya cabai di Kabupaten Sorong masih sangat luas, dukungan Kementan sangat kami harapkan.

“Petani Sorong sangat bergairah menanam komoditas hortikultura saat ini, mereka merasakan peningkatan kesejahteraan dengan bertani sayuran dan buah-buahan,” tuturnya.

Ahmad Zaini, Ketua kelompok tani Harapan Gawe Makmur mengungkapkan, sayuran untuk konsumsi masyarakat Sorong sudah dipenuhi dari wilayah sendiri. Berbeda dengan empat hingga lima tahun yang lalu, masih mendatangkan dari luar.

Ahmad menambahkan, untuk menjaga pasokan cabai, petani sudah membagi pola tanam di dalam kelompoknya. Sehingga pasokan selalu tersedia dan harga tidak jatuh. Pasokan di hari raya natal dan tahun baru nanti pasokan cabai di Sorong diperkirakan aman dan harga akan terkendali.

“Saat ini harga cabai keriting di Pasar Remu Sorong, Rp 30 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp 40 ribu per kg,” paparnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement