Senin 24 Sep 2018 12:24 WIB

Kalah di GP Aragon, Vinales Ingin Pulang dan Bersantai

Vinales ingin memikirkan balapan selanjutnya dengan nyaman dan tenang

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Maverick Vinales
Foto: EPA-EFE/EDDY LEMAISTRE
Maverick Vinales

REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Maverick Vinales turun dari posisi ke-14 ke posisi ke-19 dalam balapan di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol akhir pekan kemarin. Setelah Alvaro Bautista dan Cal Crutchlow terjatuh, pembalap Spanyol itu lanjut bersaing dengan Hafizh Syahrin merebut tempat ke-14.

Vinales kemudian melewati Johann Zarco dan Franco Morbidelli, kemudian Takaaki Nakagami dan Bradley Smith.

Di klasemen kejuaraan MotoGP 2018, Vinales berada di peringkat lima. Rekan setimnya, Valentino Rossi berada di peringkat tiga.

"Saya kecewa dengan apa yang terjadi. Saya akan pulang sekarang, mencoba bersantai dan memikirkan balapan berikutnya," kata Vinales, dilansir dari Speedweek, Senin (24/9).

Vinales tak lagi merasakan ritme motor Yamaha sejak sesi latihan bebas keempat. Vinales dan Rossi mencatat kecepatan satu menit dan 48 detik dengan ban sama. Namun hal yang sama tak berlaku saat hari balapan.

Grand prix berikutnya akan digelar di Sirkuit Buriram, Thailand. Vinales tetap berharap, meski harapan itu sangat kecil.

"Saya merasa kurang nyaman dengan tes pramusim di Buriram, namun saya akan melakukan yang terbaik, seperti biasa, dan mencapai hasil maksimal," kata Vinales.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement