Senin 24 Sep 2018 13:20 WIB

Ancaman Kepunahan Kekayaan Hayati Jadi Sorotan di Hari Tani

Kedaulatan pangan berkelanjutan harus membawa kesejahteraan bagi petani.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi petani bawang putih
Ilustrasi petani bawang putih

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Ancaman kepunahan kekayaan hayati menjadi momok menyeramkan yang perlu diatasi. Kondisi semakin parah dengan praktik pertanian yang banyak menggunakan pestisida kimia berbahaya.

Soal kepuhanan ini mendapat sorotan khusus di hari tani. Hari tani diperingati setiap 24 September.

"Bisa mengancam kemampuan menyediakan pangan dan makin jauh dari harapan kedaulatan pangan kita," kata Ketua Koperasi Benih Kita Indonesia (KOBETA) Romi Abrori dalam acara Festival of Agronomy (FOA) di Fakultas Pertanian Universitas Negeri Jember.

Untuk itu, KOBETA dalam FOA 2018 secara khusus menyelenggarakan dua kelas workshop 'Taksonomi Padi' dan Workshop 'Integrated Farming System'. Keduanya menghadirkan pemateri bereputasi internasional, Elizabeth Wijaya ahli taksonomi, dan Sudarmoko ahli dan praktisi integrated farming system dari Lembah Kamuning Farm.