REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR -- Petani binaan Rumah Zakat di Desa Topejawa, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan memanen 1.000 melon. Hasil panen tersebut merupakan hasil pembibitan yang dilakukan selama 45 hari.
Bakri merupakan salah satu petani yang mendapatkan bantuan modal dari Rumah Zakat. Selain mendapatkan modal, ia juga mendapatkan pembinaan melalui Program Petani Berdaya.
Petani binaan Rumah Zakat memanen 1.000 melon.
“Alhamdulillah, setelah mendapatkan bantuan modal dari Rumah Zakat saya sangat terbantu. Apalagi ada pembinaannya, jadi kita dapat ilmu bagaimana cara bertani yang baik,” ungkap Bakri, Senin (24/9), seperti dalam siaran pers Rumah Zakat.
Setelah panen, Bakri akan menanam kembali buah melon dari awal. Mulai dari proses pembibitan, penggemburan tanah, penanaman, hingga pemeliharaan dari hama.
“Program Petani Berdaya ini bertujuan untuk membantu para petani di desa dengan bentuk permodalan dan pembinaan. Insyaallah, petani binaan kami lainnya juga akan segera panen,” ujar Fasilitator Rumah Zakat Usman.