Senin 24 Sep 2018 14:42 WIB

Putra Mahkota Saudi Pidato Islam Toleran dan Anti-Terorisme

MBS menegaskan sikap Saudi melawan ekstremisme dan terorisme.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman
Foto: The Telegraph
Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berkesempatan berpidato saat Saudi merayakan hari nasional ke-88, Ahad (23/9). Pada momen itu, MBS menyatakan Saudi akan teguh pada prinsip-prinsip Islam toleran dan bertekad memerangi ekstremisme dan terorisme.

Dalam pidatonya, MBS mengatakan bahwa Saudi adalah tempat di mana Islam lahir. “Tanah air kita yang tercinta, dari mana Islam muncul dan dari mana cahaya-cahaya wahyu telah ditunjukkan, akan tetap teguh dalam prinsip-prinsip agama yang benar, agama toleransi dan moderasi, serta seorang pejuang melawan ekstremisme dan terorisme,” katanya, dikutip laman Al Arabiya.

MBS menyatakan, Saudi tidak akan membiarkan bibit-bibit ekstremisme dan terorisme berkembang. “Tidak ada tempat di antara kita untuk seorang ekstremis yang melihat moderasi sebagai pembatalan dan mengeksploitasi doktrin kita yang penuh kasih untuk mencapai tujuannya,” ucapnya.

“Tidak ada tempat bagi seorang yang melihat dalam perang kita melawan ekstremisme sebagai sarana untuk menyebarkan degradasi moral dan mengeksploitasi agama guna mencapai tujuannya,” ujar MBS menambahkan.

Pada kesempatan itu, MBS pun menegaskan tekad Saudi untuk membela dan mempertahankan kedaulatannya. Terkait hal ini, ia secara khusus memberi penghormatan kepada para prajurit dan petugas keamanan yang telah mendedikasikan dirinya untuk membela tanah air serta agama, meski harus berkorban nyawa. 

Dalam pidatonya, MBS turut mengekspresikan rasa bangganya kepada Saudi atas posisi dan prestasinya di tingkat internasional. Ia menilai Saudi memiliki pengaruh cukup signifikan dalam menciptakan keamanan dan perdamaian, baik di tingkat regional maupun internasional.

Ia pun menyinggung tentang Visi Saudi 2030. Jalan guna merealisasikan visi itu telah dirintis, salah satunya dengan memerangi korupsi yang menjalari semua lembaga pemerintahan. Sejumlah pejabat dan pangeran Saudi telah terciduk dalam operasi pemberantasan korupsi itu. MBS menilai, peperangan terhadap korupsi harus dilakukan guna meningkatkan keadilan dan integritas di negaranya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement