Senin 24 Sep 2018 14:56 WIB

Diprotes Sayap Kanan, Rapper Muslim Prancis Batalkan Konser

Medine mengatakan, para aktivis sayap kanan mencoba memecah-belah Prancis.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
Gedung konser Bataclan di Paris.
Foto: EPA/Christophe Petit
Gedung konser Bataclan di Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang rapper Muslim Prancis, Medine (35 tahun), membatalkan konsernya di Gedung Bataclan Paris, Prancis karena tekanan dari kelompok sayap kanan. padahal tiket konsernya pada Oktober mendatang sudah habis terjual.

Sejak Juni, kelompok sayap kanan terus melakukan kampanye agar konsernya dibatalkan. Gedung yang akan dipakai Medine merupakan lokasi serangan teroris yang mengatasnamakan Islam pada 2015.

Dalam serangkaian teroris yang terkoordinasi itu, 130 orang meninggal pada 13 November 2015. Salah satu korban serangan teroris yang meninggal ialah Nathalie Jardin. Ayah korban Patrick Jardin bergabung dalam protes terhadap rapper Medine. Meskipun ia menekankan, ia adalah apolitis dan hanya ingin beraksi.

Jardin mengatakan, membatalkan konser bisa menghindari risiko kekerasan. "Saya pikir mereka menghindari darah yang mengalir lagi di Bataclan," katanya dikutip dari Independent, Senin (24/9).

Pemimpin Sayap Kanan Marine Le Pen merayakan pembatalan konser ini. Kelompok-kelompok sayap kanan telah mengklaim konser rapper akan menodai situs gedung tersebut.

Medine mengatakan, para aktivis sayap kanan mencoba memecah-belah Prancis. Mereka tidak ragu untuk memanipulasi dan membangkitkan kembali rasa sakit keluarga korban.

Rapper Muslim tersebut mengatakan dalam sebuah wawancara, terkait lagu-lagunya yang cenderung provokatif bertujuan ingin menghapus stereotip. Menurut dia, terorisme kerap dilekatkan kepada umat Islam. Akan tetapi, demi menghormati keluarga korban dan menjamin keamanan publik, Medine memilih membatalkan konsernya.

"Untuk menghormati keluarga-keluarga ini dan untuk menjamin keamanan publik saya, konser-konser ini tidak dapat dilanjutkan," kata Medine dalam sebuah pernyataan.

Staf di Bataclan awalnya menolak pembatalan konser tersebut. Seorang juru bicara untuk ruang konser mengatakan, konser Medine akan berlangsung di tempat lain.

Hal itu dilakukan sebagai penghormatan kepada para korban dari serangan teroris. Ia menambahkan, kebebasan berekspresi seniman harus tetap menjadi hak fundamental dalam demokrasi.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement