REPUBLIKA.CO.ID, MINNEAPOLIS -- Bukti pemerkosaan yang dituduhkan kepada pendiri JD.com Richard Liu bertambah. Bukti tersebut berupa percakapan korban seorang mahasiswi Universitas Minnesota kepada temannya di aplikasi WeChat. Mahasiswi yang baru berusia 21 tahun tersebut mengaku,Liu memaksanya untuk berhubungan intim.
"Saya tidak menginginkannya, besok saya akan cari cara untuk melarikan diri," tulis korban tersebut saat itu, Selasa (24/9).
Korban juga memohon kepada temannya agar tidak melapor ke polisi. Pasalnya seorang Liu miliuner Cina dan salah satu pengusaha yang paling berpengaruh di Negeri Tirai Bambu. Salah satu pengacara korban Wil Florin sudah mengonfirmasi percakapan tersebut memang dituliskan oleh korban. "Dia akan menekan, kamu meremehkan kekuatannya," kata korban kepada temannya tersebut.
Liu pendiri raksasa e-commerce Cina JD.com. Ia sempat ditangkap karena dicurigai telah melakukan pemerkosaan. Tapi ia menyangkal semua tuduhan tersebut melalui pengacaranya. Kini Liu sudah kembali ke Cina dan berjanji akan berkerja sama dengan kepolisian Minneapolis yang menangani kasus ini.
Baca juga, Miliuner Cina Ditahan Polisi AS, Ini Penyebabnya.
Salah seorang pengacara Liu, Jill Brisbois mengatakan Liu masih tidak bersalah meski ada bukti baru yang muncul. Ia juga pastikan kliennya akan tetap kooperatif selama proses investigasi. "Tuduhan ini tidak konsisten dengan bukti yang kami harap diungkapkan ke publik ketika kasus ini ditutup," kata Brisbois.
Juru bicara JD.com, Loretta Chao mengatakan ketika seluruh informasi sudah tersedia akan terlihat percakapan tersebut tidak mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi. Chao mengatakan kasus ini tidak mengganggu jalannya perusahaan JD.com.
"Liu sudah kembali bekerja di Biejing dan kembali memimpin perusahaan, tidak ada interupsi dalam operasi harian JD.com," kata Chao.
Sementara Florin Boebig dan Hang & Associate perwakilan hukum korban mengatakan klien mereka telah sepenuhnya berkerja sama dengan kepolisian. Mereka juga berjanji akan membantu jaksa. Tapi Florin tidak mengungkapkan dengan jelas apakah mereka akan menuntut Liu atau tidak. "Niatan hukum kami kepada Pak Liu akan terungkap pada waktu yang tepat," kata Florin.