REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengantisipasi potensi aksi balas dendam atau penyisiran yang dilakukan oleh Jakmania, pendukung tim Persija Jakarta, terhadap kendaraan berplat nomor Bandung. Polda mengimbau jangan ada aksi balas dendam pascameninggalnya anggota The Jak, sebelum laga Persib melawan Persija pada Ahad (23/9) kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, mengatakan Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan pimpinan suporter Persija. "Kita sudah berkoordinasi dengan ketua suporter dan memberikan kesempatan kepada Polrestabes Bandung untuk memproses kasus itu," katanya, Senin (24/9).
Argo mengimbau suporter Persija tidak menyisir atau "sweeping" terhadap kendaraan asal Bandung, serta pendukung Persib atau Bobotoh. Argo menegaskan foto viral oknum Jakmania yang sweeping di jalan merupakan informasi hoaks
Pada Ahad (23/9) kemarin, seorang Jakmania Haringga Sirila meregang nyawa di parkiran Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Korban meninggal dunia usai dikejar, dikeroyok, dan dipukuli sejumlah orang dengan menggunakan balok kayu, piring dan botol.
Polrestabes Bandung telah menetapkan delapan orang tersangka yang terlibat penganiayaan terhadap Haringga.