REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana mengembangkan kawasan kota tua di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Depok. Kawasan Jalan Pemuda dibangun oleh mantan Gubernur Hindia Belanda, Cornelis Chastelein. Di kawasan itu masih banyak terdapat rumah dan bangunan bersejarah.
"Untuk itu akan kami lestarikan dan kembangkan menjadi Kawasan Kota Tua Jalan Pemuda," ujar Kepala Disporyata Depok Wijayanto saat meninjau pelaksanaan pembangunan dua Gapura Heritage di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Depok, Ahad (23/9).
Rumah dan bangunan bersejarah peninggalan penjajahan Belanda di Jalan Pemuda di antaranya Istana Presiden Depok yang sekarang menjadi Rumah Sakit Harapan, Tugu Peringatan Cornelis Chastelein, Gedung Pertemuan Eben Haezer, gedung sekolah yang kini jadi gedung SDN Pancoran Mas 2, Gereja GPIB Immanuel, Gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), dan Tugu Peringatan Cornelis Chastelein.
"Saat ini kami sedang menata kawasan Jalan Pemuda, diawali dengan membangun dua gapura yang menunjukan sebagai identitas Kawasan Kota Tua Jalan Pemuda," jelas Wijayanto.
Dua Gapura Kawasan Kota Tua Jalan Pemuda yang sedang dibangun tersebut terletak di pintu masuk Jalan Pemuda melalui Jalan Kartini dan di pintu masuk Jalan Pemuda melalui Jalan Siliwangi. "Kami berharap dukungan semua pihak dan masyarakat dalam upaya pelestarian peninggalan sejarah di Kota Depok. Sebagai langkah awal memulai peduli dengan peninggalan sejarah, kami akan menata Jalan Pemuda menjadi kawasan obyek wisata kota tua di Depok," ucap Wijayanto.
Pembangunan dua gapura tersebut ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2018. "Pembangunan gapura yang memiliki pilar penyangga akan mengacu pada bangunan-bangunan khas Belanda," ujar Labid Kebudayaan dan Pengembangan Kepariwisataan Disporyata Kota Depok, Yelis Rosdiana.
Koordinator Bidang Aset Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (LCC) Ferdy Jonathans menyambut baik dengan ditetapkannya Jalan Pemuda menjadi cagar budaya kawasan kota tua. LCC sudah lama berinisiatif melestarikannya. "Peran pemerintah sangat besar dan perlu menjaga peninggalan sejarah Kota Depok yang selama ini terkesan dilupakan. Kami apresiasi dan berharap juga dilakukan di kawasan lain yang banyak terdapat peninggalan sejarah Hindia Belanda di Kota Depok," jelas dia.