REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- PSPS Riau resmi berganti manajemen baru dari kepemilikan Arsadianto Rachman dan Manajer Ari Nughoro ke Rudi Sinaga. Rudi sebelumnya juga dikenal sebagai pemilik Sekolah Sepak Bola Tiga Naga di Pekanbaru.
"Kita sudah capai kesepakatan lisan dengan manajemen yang baru yakni Pak Rudi Sinaga pemilik 3 Naga Academy. Peralihan sudah mulai diambil hari ini," kata Humas dan Media Officer PSPS Riau, M. Teza Taufik, Senin (24/9).
Sebelumnya PSPS Riau mengalami masalah finansial hingga membuat pemain, pelatih, dan ofisial belum menerima gaji selama empat bulan. Kemudian manajemen mencari investor salah satunya untuk menutupi gaji tersebut.
Teza mengatakan, dalam prosesnya ada tiga investor yang akan menjadi calon. Hingga akhirnya ada Rudi Sinaga yang akan mengakuisisi 90 persen saham kepemilikan dan Arsadianto Rachman masih memiliki 10 persennya.
"Nilai kontraknya sebagian untuk akuisisi saham 90 persen dan sebagian dana lagi diprioritaskan untuk membayar utang gaji pemain, pelatih dan ofisial. Saat ini Pak Rudi di Kalimantan, dia janji ketika pulang ke Pekanbaru semua administradi akan diselesaikan," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa untuk saat ini manajemen sudah tidak ditangani Manajer Ari Nugroho. Bahkan untuk laga tandang ke Cilegon United beberapa hari lagi sudah diurus oleh Manajemen baru Rudi Sinaga.
Asisten Pelatih PSPS Riau, Gusnaedi Adang ketika ditanya soal manajemen baru, berharap kondisi tim akan menjadi lebih baik. Ia sangat prihatin melihat pemain dan pelatih yang empat bulan belum menerima gaji sedikitpun.
"Kami ada melihat manajemen baru, sedikit banyaknya memotivasi pemain. Kasihan juga adik-adik ada sesuatu yang dihidupi, sudah empat bulan belum terima gajian sedikitpun. Mudah-mudahan akan lebih baik," ujar Gusnaedi.
Dia berharap ini akan berimbas ke permainan PSPS karena pada putaran kedua Liga 2 ini yang diturunkan adalah banyak yang belum pernah dimainkan. Hal itu akibat hengkangnya lima pemain ke Persiraja Banda Aceh, tiga ke Persis Solo, dan masing-masing satu pulang ke Papua dan Jambi.