REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) menolak keputusan La Liga menggelar pertandingan di Amerika Serikat. AFE menegaskan tidak memberikan lampu hijau pertandingan kandang Girona vs Barcelona yang akan berlangsung di Miami, AS.
Sebelumnya, La Liga telah memberikan wewenang kepada AFE sebagai salah satu pemegang keputusan untuk terlaksananya laga di AS. Namun, AFE secara resmi menolak rencana tersebut setelah mendapatkan penjelasan tambahan yang lebih terperinci mengenai kesepakatan terkait laga itu.
"Juga, AFE menilai bahwa pada saat ini perizinan yang diperlukan untuk menggelar pertandingan tersebut di AS belum diberikan," kata AFE dalam pernyataannya, dikutip Reuters, Senin (24/9).
Rencananya, ada pertandingan La Liga yang akan dimainkan di AS selama periode 15 tahun di bawah ketentuan perjanjian dengan Relevant. Perusahaan ini ada di balik turnamen pramusim International Champions Cup (ICC). Girona-Barcelona menjadi klub pertama yang dijadwalkan bermain di Miami pada Januari 2019. Kedua tim telah memberika persetujuannya, namun AFE menolak skema tersebut.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, juga mengindikasikan bahwa Los Blancos tidak akan ambil bagian dalam kesepakatan itu. Dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari Four Four Two, Senin (24/9), AFE yang telah menerima laporan rinci tentang pertandingan tersebut, menolak laga pertandingan La Liga di AS pada 2019.
Pertama, La Liga tidak menjelaskan kontraknya dengan Relevant secara spesifik. Padahal AFE ingin garansi bahwa keinginan mereka yang termaktub dalam perjanjian perundingan bersama tidak dilanggar.
Kedua, AFE mengingatkan LaLiga bahwa untuk saat ini, tidak ada otorisasi wajib yang memungkinkan pertandingan tersebut dimainkan di Amerika Serikat.
Mengingat kurangnya informasi yang dari La Liga, AFE memastikan kurangnya dukungan untuk keputusan pertandingan La Liga di AS tersebut. AFE juga mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan mempertimbangkan perubahan perjanjiannya dengan Laiga hingga 2020.
Pemimpin Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, juga menentang kesepakatan tersebut. Ia menggambarkannya sebagai invasi di AS. Tetapi Presiden La Liga Javier Tebas membela diri dengan mencontohkan laga Piala Super Spanyol musim ini antara Barcelona dan Sevilla dimainkan di negara Maroko.