REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit TNI terus melakukan upaya dalam rangka membantu percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu bantuan yang diberikan adalah memberikan tenaga dalam pelaksanaan pembongkaran dan pembersihan bangunan yang rusak berat.
Berdasarkan keterangan pers dari Mabes TNI, hal tersebut dilakukan oleh prajurit TNI yang tergabung ke dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad). Hari ini, Senin (24/9), TNI bersama warga melakukan pembongkaran dan pembersihan puing-puing Masjid Al-Abror di Dusun Wadon, Desa Kekait,Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat.
Pembersihan puing-puing masjid tersebut dilaksanakan oleh prajurit TNI dari Batalyon Zeni Konstruksi (Yonzikon) 13/Karya Etmaka. Mereka tak bekerja sendiri, anggota Koramil 1606-07/Gunung Sari dan masyarakat setempat juga turut membantu.
Semuanya bahu-membahu dengan menggunakan peralatan manual, seperti palu, linggis, pahat, sekop dan excavator. Beberapa unit dump truck pengangkat puing-puing juga dikerahkan untuk selanjutnya dibuang di lokasi yang sudah ditentukan.
Hingga saat ini, tempat ibadah yang rusak berat pascagempa, dan sudah dibersihkan oleh prajurit TNI bersama warga masyarakat Lombok, serta sudah siap dibangun kembali berjumlah 162 unit. Semua itu tersebar di seluruh wilayah Lombok, Sumbawa, dan Sumbawa Barat.