Selasa 25 Sep 2018 00:03 WIB

AHY Tegaskan Aksi Walkout SBY Bentuk Cinta Demokrasi

SBY walkout dalam acara deklarasi kampanye damai di Monas, Ahad (23/9).

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menmutuskan walkout dari arak-arakan karnaval kampanye di silang Monas, Jakarta, Ahad (23/9).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menmutuskan walkout dari arak-arakan karnaval kampanye di silang Monas, Jakarta, Ahad (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai tidak ada yang perlu dipersoalkan terkait aksi walkout Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AHY menegaskan aksi walkout SBY tersebut merupakan bagian dari kecintaan akan Demokrasi yang sesuai aturan.

"Pak SBY menggunakan haknya untuk meninggalkan acara lebih dulu karena banyak hal yang tidak sesuai apa yang telah diatur dan dianjurkan oleh KPU," kata AHY usai menghadiri acara Hari Nasional Saudi Arabia di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (24/9).

Menurutnya acara deklarasi kampanye damai kemarin banyak yang tidak sesuai aturan yang telah ditetapkan KPU. Di antaranya, soal atribut partai dan mengkampanyekan secara spesifik paslon tertentu. AHY beralasan momen tersebut adalah kampanye damai tanpa atribut dari luar KPU.

Namun, yang terjadi kemarin seolah-olah sudah terjadi kampanye yang sesungguhnya. Itu yang menurutnya tidak sesuai dengan apa yang dianjurkan dan telah ditetapkan dalam aturan KPU. Dan berhak menurutnya, bagi siapa pun untuk menyampaikan kritiknya atas acara tersebut.

"Pak SBY dan kita ini pencinta demokrasi. Kami pejuang demokrasi sekaligus pejuang kebenaran dan keadilan. Kalau memang sudah diatur ada yang dilanggar tentu kita berharap ada juga sikap yang ditunjukkan oleh lembaga yang bertanggungjawab untuk itu," jelas AHY.

Sebelumnya, pada saat deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan KPU Ahad (23/9), SBY dan Zulkifli Hasan tampak berada di dalam satu mobil golf mengikuti iring-iringan karnaval. Saat hendak memasuki jalan Merdeka Barat, dari arah sebelah kanan terdapat rombongan massa membawa bendera bertuliskan Projo.

Sejumlah massa tersebut meneriaki 'Jokowi Satu Kali Lagi'. Mendengar itu SBY dan Zulkifli bersama (AHY, Edhie Baskoro, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno akhirnya memutuskan untuk turun dari mobil dan memilih berjalan kaki kembali ke arah panggung utama.

KPU menggelar karnaval kampanye damai di silang Monas, Jakarta, Ahad (23/9). Dalam karnaval tersebut dihadiri oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dan sejumlah petinggi partai politik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement