REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap tegas sekaligus kecaman ditunjukkan Madura United atas peristiwa tewasnya suporter Persija Jakarta Haringga Sirla karena dianiaya oknum suporter Persib Bandung. Manajer Madura United Haruna Soemitro mengusulkan tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tidak melakukan laga tandang ke markas Maung Bandung jika kasus tewasnya Haringga belum tuntas diselesaikan.
"Saya akan mengusulkan kepada Presiden klub untuk tidak berangkat ke Bandung dan tidak bertanding dengan Persib di pekan ke-24 nanti," usul Soemitro saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (25/9).
Soemitro menegaskan dirinya respek pada keluarga Haringga. Usulan tersebut, ujar Soemtiro, sebagai bukti bahwa respek tidak bisa dipisahkan dari lingkungan sekitar. Sementara kasus pengeroyokan Haringga hingga tewas bukan bagian dari respek di dunia sepak bola, tapi sudah berada di luar sepak bola.
Bahkan Soemitro mengaku tidak gentar dengan ancaman yang akan dterima Madura United jika benar-benar membatalkan pertandingan melawan Persib Bandung. Termasuk adanya ancaman sanksi pengurangan poin dan hukuman lainnya.
Dia beralasan, apabila laga tetap berjalan dan kasus Haringga belum tuntas, maka nilai respek itu tidak ada artinya.
"Kalau pertandingan tetap berjalan dan kasus ini belum selesai maka nilai respek dalam sepak bola tidak ada maknanya lagi. Kasihan pada korban dan keluarga korban," tutupnya.
Anak asuhan Gomes de Oliveira direncanakan bakal bertanding melawan Persib Bandung pada laga pekan ke-24 kompetisi Liga 1 musim 2018. Pertandingan ini dijadwalkan bakal digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (29/9).
Madura United bersaing ketat dengan Maung Bandung di papan atas. Madura United bertengger posisi 4 klasemen sementara dengan 36 poin, atau tertinggal 8 poin dari Persib yang berada di puncak.