Selasa 25 Sep 2018 10:03 WIB

Semen Baturaja Bidik Market Leader Semen di Sumatra 

Penjualan Semen Baturaja mampu melesat hingga 12 persen.

Rep: Maspril Aries/ Red: Friska Yolanda
Direktur Utama PT Semen Baturaja Rahmad Pribadi (kiri) dan Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) – perusahaan pengelola Sriwijaya FC –   IGB Surya Negara (kedua dari kanan) dengan disaksikan langsung Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin (kanan) sebagai pembina Sriwijaya FC, menandatangani naskah kesepakatan kerjasama sponsorship Sriwijaya FC tahun 2018, Rabu malam (18/4).
Foto: dok: Sriwijaya FC
Direktur Utama PT Semen Baturaja Rahmad Pribadi (kiri) dan Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) – perusahaan pengelola Sriwijaya FC –  IGB Surya Negara (kedua dari kanan) dengan disaksikan langsung Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin (kanan) sebagai pembina Sriwijaya FC, menandatangani naskah kesepakatan kerjasama sponsorship Sriwijaya FC tahun 2018, Rabu malam (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Semen Baturaja Tbk atau SMBR tidak hanya ingin menjadi market leader semen di Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) yang mencakup Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Lampung, Jambi dan Bengkulu. Manajemen BUMN semen yang berpusat di Palembang tersebut tengah membidik menjadi pemimpin pasar semen di Sumatera.

Target menjadi pemimpin pasar semen di Sumatra tersebut disampaian Direktur Utama PT Semen Baturaja Rahmad Pribadi. “Sumatra memiliki perkembangan potensi pasar semen yang luar biasa. Kami mendeteksi perkembangan itu. Sebagai badan usaha milik negara kami merasa terpanggil untuk turut ambil bagian,” katanya, Selasa (25/9).

Menurut Rahmad Pribadi, pertumbuhan konsumsi semen di Sumatra saat ini mencapai lima sampai delapan persen. Sementara, penjualan Semen Baturaja kini mampu melesat hingga mencapai 12 persen.

“Berdasarkan pertumbuhan tersebut kami memiliki target Semen Baturaja memiliki peluang menjadi market leader atau pemimpin pasar semen di Sumatra,” ujarnya.

Rahmad Pribadi yang memimpin BUMN PT Semen Baturaja sejak akhir April 2017 kini konsisten dan fokus untuk memenuhi permintaan semen di Sumatra bagian Selatan dan Tengah. Salah satu potensi pasar yang besar tersebut adalah di Provinsi Jambi. PT Semen Baturaja kini tengah memperkuat jaringan distribusi di Jambi.

Di Provinsi Jambai awal pekan ini, PT Semen Baturaja memperkenalkan maskot kebanggaan Semen Baturaja yaitu Kotamo. Rahmad Pribadi berharap, Kotamo semakin memperkuat brand image Semen Baturaja di mata masyarakat Jambi sebagai produsen semen yang “kokoh dan tahan lamo.” 

Berdasarkan laporan tahunan 2017,  penjualan semen PT Semen baturaja tercatat meningkat secara signifikan. Penjualan semen di wilayah pasar utama yang tumbuh dengan baik. Di Sumatra Selatan tumbuh 2,7 persen menjadi 1.159.973, di Lampung tumbuh 11,3 persen menjadi 472.878 ton.

Pada tahun tersebut PT Semen Baturaja juga meningkatkan pangsa pasar di wilayah pasar sekunder dengan ekspansi pasar yang membukukan kenaikan penjualan yang signifikan, di Provinsi Jambi tumbuh hingga 79,3 persen menjadi 90.152 ton dan Bengkulu 36,6 persen menjadi 36.897 ton.

Sejak September 2017,  PT Semen Baturaja juga sudah mulai menjual produksnya ke Provinsi Bangka Belitung yang sampai Desember 2017 telah mencapai angka penjualan sebanyak 2.195 ton. Secara keseluruhan, PT Semen Baturaja pada 2017 membukukan penjualan semen sebanyak 1.762.137 ton atau tumbuh sebesar delapan persen dibanding 2016. 

Baca juga, Semen Baturaja Luncurkan Dua Produk Baru

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement