REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Direktur AC Milan Leonardo Araujo menegaskan timnya harus mengubah mentalitas apabila ingin bersaing dalam perebutan Scudetto musim ini. Sebab permainan i Rossoneri dipercaya belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Milan nyaris memetik poin sempurna saat menjamu Atalanta pada lanjutan Serie A Italia giornata kelima akhir pekan lalu. Sempat unggul dua kali, il Diavollo Rosso dipaksa berbagi angka 2-2 dari tamunya.
Menyaksikan hal tersebut Leonardo mengaku Milan masih memiliki masalah yang harus dibenahi, khususnya faktor mentalitas.
"Mentalitas? Itu bukan alasan tetapi jika Anda melihat lima tahun terakhir, Milan finis sangat jauh dari posisi teratas," tegas Leonardo kepada Sky Sport disadur Football Italia, Selasa (25/9).
Milan memang memiliki segudang sejarah terbaik sebagai kesebelasan hebat di dunia. Namun, hampir satu dekade terakhir klub asal kota mode tersebut menjelma jadi klub medioker yang hanya mampu finis di tempat ketujuh, pun keenam.
Meski penampilan Milan saat ini tak terlalu buruk, satu kekalahan, dua menang, dan dua imbang di seluruh kompetisi, akan tetapi Leonardo menilai tidak adanya gairah atau mentalitas tim yang menunjukan bahwa mereka merupakan klub besar di dunia.
"Itu normal jika kita kehilangan kepercayaan dari tim yang hebat. Hari ini kami bisa unggul 2-0 di babak pertama. Tetapi kemudian kecemasan muncul. Kita harus berubah, dan saya sangat yakin dengan skuat ini kami dapat mengelola situasi ini jadi lebih baik pada level mental," sambung pria asal Brasil.
Adapun hasil imbang melawan Atalanta membuat posisi Milan tertahan di peringkat 12. I Rossoneri baru mengemas lima poin dari lima partai Serie A musim ini. Minus satu laga tunda melawan Genoa.
"Kita harus melihat ke depan dan menjadi seorang yang tenang. Tujuan kami adalah untuk mengubah mentalitas jadi tim yang ditempatkan di posisi ketujuh, kami pun akan memberikan sinyal di partai berikutnya," ujarnya.